Pj. Sekda Kota Kupang, Elvianus Wairata (keenam kiri), Foto Istimewa
Kupang, Pelopor9.com - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP - PKK) Kota Kupang menggelar kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Tingkat Kota Kupang Tahun 2019. Sebanyak 60 peserta dari 51 kelurahan dan 6 kecamatan se-Kota Kupang mengikuti pelatihan yang digelar, Kamis (3/10/19) di Aula Rujab Wali Kota Kupang.
Kegiatan dibuka Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kota Kupang, Elvianus Wairata, didampingi Lurah Merdeka, Petty M. P. P. Ly. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari dengan narasumber yang berasal dari akademisi dan praktisi wirausaha di Kota Kupang.
Ketua panitia pelatihan kewirausahaan Angky Nomleni, mengatakan kegiatan dimaksudkan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan ibu-ibu PKK dalam mengelola UKM. Sehingga, diharapkan ibu-ibu PKK agar dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga
Pelatihan ini menggunakan pendekatan “Andragogi”, yang mengutamakan partisipasi dari peserta. Sementara, materi yang disajikan sebagai penguatan, sedangkan sebagian besar waktu dialokasikan untuk diskusi, penugasan, simulasi atau praktik. Semua tugas yang diminta oleh instruktur harus dipenuhi sebagai bagian dari proses pencapaian kompetensi kelulusan.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat meminimalisir jumlah pengangguran di kota, yang berdasarkan survey Angkatan Kerja Nasional tahun 2017 sudah mencapai 22.442 orang.
Pj. Sekda Kota Kupang, Elvianus Wairata dalam sambutannya mengatakan, bahwa yang dilakukan TP PKK hal positif yang perlu diapresiasi. Sudah berpikir bagaimana menumbuhkan dan memberdayakan segala potensi dan sumber daya yang ada di daerah, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Melalui kegiatan pelatihan kewirausahaan ini diharapkan akan mampu merangsang, mendorong dan mengasah ketrampilan sumber daya manusia, sekaligus meningkatkan kemampuan teknis untuk mengembangkan usaha serta dapat mengurangi tingkat pengangguran.
“Saya menilai bahwa sumber daya manusia merupakan sentral dan motor penggerak dari setiap program pembangunan di segala sektor dan oleh karenanya upaya-upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, seperti kegiatan pelatihan ini mutlak perlu dilakukan secara berkesinambungan,”ujarnya.
Dia berharap, para ibu yang mengikuti pelatihan dapat mentransfer ilmu, menghasilkan produk rumahan, dengan kemasan yang menarik dan bisa bersaing di pasaran. Sehingga ekonomi keluarga bertumbuh.
“Kelemahan di kota yaitu ada produk-produk yang bagus tetapi kemasannya kurang menarik, untuk itu diharapkan ibu-ibu pkk dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga memperoleh pemahaman,”tambahnya. (R-1/tim).