478 Peserta dari Seluruh Indonesia Dijadwalkan Bahas Smart City di Kota Kupang

Ilustasi

Kupang, Pelopor9.com - Kota Kupang menjadi tuan rumah Seminar dan Sharing Best Practice Citynet Indonesia Tahun 2019. Seminar ini untuk membahas pengembangan Smart City, akan digelar tanggal 16 sampai dengan 18 Oktober 2019.

 

Sebanyak 24 kota dan kabupaten anggota Citynet Indonesia, 18 Kota yang terpilih sebagai daerah pengembangan Smart City di Indonesia oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, 22 Pemerintah Daerah se- Provinsi Nusa Tenggara Timur, dijadwalkan hadir.

 

Para anggota DPRD Kota Kupang, forum komunikasi pimpinan daerah Kota Kupang, tim percepatan pembangunan Kota Kupang, serta seluruh jajaran Pemerintah Kota Kupang termasuk Camat dan Lurah juga akan hadir. Peserta destimasikan sebanyak 478 orang.

 

Ketua panitia, yang juga Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Kota Kupang, Yoseph Rera Beka, mengatakan bahwa panitia sementara menyiapkan segala kebutuhan. Termasuk hotel yang akan menjadi tempat menginap para tamu.

 

Dikatakannya, hari pertama, Rabu 16 Oktober dilakukan jamuan makan malam, sekaligus acara pembukaan (welcome dinner & opening ceremony), di Suba Suka Paradise. Direncankan para panitia, undangan dan peserta dari Pemerintah Kota Kupang akan memakai kostum adat daerah NTT.

 

Seminar akan dilaksanakan pada keesokan hari, Kamis tanggal 17 Oktober 2019 bertempat di Palacio Room, Aston Hotel dengan mengusung tema “Strategi Pengembangan Smart City”,  menghadirkan keynote speaker, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara. 

 

Beberapa narasumber lain, seperti Sosialisasi Citynet Indonesia oleh Presiden Citynet, Bupati Sidoarjo, H. Saiful Ilah, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas membawakan materi Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi dalam rangka akselerasi Pengembangan Smart City di Kabupaten Banyuwangi.

 

Strategi Pembiayaan Infratruktur dan Reformasi Administratif untuk Mendorong Pengembangan Smart City di Kota Semarang dibawakan, Walikota Kupang, Jefirstson R. Riwu Kore, dan best practice di Kota Seoul oleh Profesor dari Institut Teknologi Seoul, Korea Selatan, Mr. Keesei Lee.

 

Di akhir kegaiatan, peserta diajak mengunjungi destinasi pariwisata Ecowisata Mangrove di Oesapa Barat dan pusat-pusat tenun ikat, seperti Kampung Tenun Alor dan Rumah Tenun Ina Ndao.

 

Seminar itu, diharapkan dapat memberikan pengaruh positif yang besar dalam menyelesaikan kemacetan, peningkatan keamanan warga kota, penyelesaian penumpukan sampah dan persoalan perkotaan lainnya.

 

Seminar ini juga, tidak hanya pembangunan fisik dibahas tetapi juga reformasi administratif dis egala bidang antara lain pemerintahan, pendidikan dan kesehatan.

 

Sosialisasi mental kepada masyarakat, yakni memberikan pengetahuan bagaimana konsep kota yang cerdas bisa dipahami semua kalangan masyarakat?, bagaimana pembangunan daerah-daerah di Indonesia bisa sejalan dengan kehidupan sosial yang terikat dengan aturan-aturan dan memperhatikan konsep perencanaan kota berbasis digital?, (R-1).