HFI Bantu Masyarakat Sabu Raijua dengan Sumur Bor

Tim HFI Ketika Tiba Di Sabu Raijua, Foto: Is

Menia, Pelopor9.com – Dalam rangka mengatasi masalah ketersediaan air, NGO Humanity First Indonesia (HFI) membangun dua unit sumur bor dan instalasi air bersih untuk masyarakat Sabu Raijua, propinsi Nusa Tenggara Timur.

 

Kedua titik sumur bor tersebut yaitu di Desa Tanajawa, Kecamatan Hawu Mehara dan di Desa Hallapadji, Kecamatan Sabu Liae.

 

Staff program/ Koordinator Lapangan Program Air Bersih untuk NTT, Agil Cahyo Manembah saat memantau aktivitas pengoboran air di Desa Tanajawa, Sabtu (08/04/2023), mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan tandon air kapasitas 5000 liter dan pipa untuk membangun instalasi air untuk warga sekitar.

 

"Kami juga berikan tandon dan pipa sehingg air yang dari sumur ini disedot ke tandon dan di distribusikan ke rumah warga sekitar",ucap pria yang akrab disapa Agil ini.

 

Program ini, kata pria berumur 35 tahun itu, termasuk dalam program Water For Life. Pada kiprahnya, kata Agil, Water For Life telah dilakukan mulai Tahun 2005, sejak Humanity First (HF) Indonesia berdiri.

 

Dijelaskan, selain Water For Life, HF Indonesia juga memiliki berbagai program kemanusiaan lainnya, seperti Orphan care, Knowledge For Life, Food Security, dan Global Health.

 

Menurutnya, Program Water For Life sendiri telah berhasil memberikan manfaat di berbagai wilayah, di antaranya Aceh, Nias, Gunungkidul, Bogor, Palu dan yang kini yang sedang dikerjakan, yaitu di Nusa Tenggara Timur (NTT).

 

Dirinya berharap semoga bantuan yang mereka berikan, bisa dimanfaatkan dan dijaga dengan baik oleh warga sekitar sehingga dapat membawa dampak positif.

 

"Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan dan dijaga dengan baik oleh warga sekitar sehingga dapat membawa dampak positif ",harapnya.

 

Pria yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Bumi flobamora ini menghimbau masyarakat sekitar agar bisa menjaga sumber mata air yang ada, dengan menanam pohon seperti pohon beringin, nitas dan bambu.

 

"Kami menghimbau kepada masyarakat penerima manfaat , agar mereka terlibat aktif dalam hal konservasi sumber-sumber mata air yang ada, dengan cara menanam pohon seprti pohon beringin, pohon nita dan bambu",imbaunya.

 

Sementara, Yonatan Wadu warga Desa Tanajawa menyampaikan terima kasih kepada NGO Humanity First Indonesia yang telah peduli dengan masyarakat NTT terlebih ksusunya masyarakat Sabu Raijua dalam hal menyediakan air bersih.

 

"Mawakili masyarakat sekitar yang nanti akan memanfaatkan air bersih ini, Saya menyampaikan terima kasih kepada NGO HFI yang telah peduli dengan kami melalui program air bersih",ucapnya.

 

Untuk diketahui, program Air Bersih untuk NTT dari NGO HFI akan melakukan pengeboran air di lima titik, dengan lokasi di Kabupaten TTS sebanyak 2 titik, Di Sabu Raijua 2 Titik dan kota kupang 1 titik. (R-1/tim)