Keluarga Saling Berpelukkan saat Penyambutan Jenazah PMI
Kupang, Pelopor9.com - Jenazah Yohanes Kapistrano Mally yang berusia 5 Tahun anak Pekerja Migran Ilegal (PMI) asal Desa Lakmaras Kabupaten Belu yang meninggal di Malaysia dipulangkan dengan tangis haru keluarga, Kupang, 31 Oktober 2023.
Pada saat peti Jenazah dimasukkan ke Ambulance tangis semakin melengking di telinga menambah nuansa haru yang mendalam.
Dominggus Mally ayah kandung Yohanes saat diwawancarai menyampaikan anaknya tersebut dikabarkan meninggal karena tenggelam.
”Saya dapat telefon dari dia punya mama menangis bilang ana buah sudah tidak ada, saya kaget dia bilang anak meninggal tenggelam di kolam dekat tempat kerja,” ucap Dominggus.
Dominggus juga menyampaikan bahwa anaknya tersebut beserta Istrinya merupakan pekerja migran ilegal yang sebelumnya bersama dirinya di Malaysia.
”Kami 10 tahun di Malaysia, saya baru pulang tidak lama, dia (anak) meninggal 2 hari setelah ulang tahun, sebelumnya kami kerja 2 tahun disana surat lengkap habis itu tidak perpanjang lagi,” ucap Dominggus.
Dominggus juga menyampaikan bahwa Jenazah akan didoakan terlebih dahulu sebelum dimakamkan di Desa Lakmaras. Ia juga berterimakasih kepada seluruh pihak yang membantu kepulangan anaknya tersebut.
Sr. Laurentina, S.Pd, perwakilan Yayasan Penyelenggaraan Ilahi Indonesia Kupang (YPII) saat diwawancarai menghimbau agar seluruh masyarakat yang ingin bekerja haruslah bekerja sesuai prosedur atau Legal.
“Himbauan ketika orang bekerja di luar negeri harus sesuai prosedur anak tidak layak diajak ke perantauan karena anak harus diawasi dan ketika mereka bekerja bekerjalah dengan baik,” ucap Sr. Laurentina.
Himbauan serupa juga disampaikan perwakilan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (disingkat BP2MI) Steven juga menyampai bahwa hingga pemulangan Jenazah Yohanes sudah terdapat 127 PMI yang di pulangkan.” Jumlah jenazah pekerja migran dan anak pekerja migran hingga sekarang 127 Jenazah,” ucap Steven (R-1/*Jev)