Anakan yang Didatangkan dari Kupang Sementara Diturunkan dari Dalam Truck untuk Dipindahkan ke Dalam Kapal Motor Menuju Raijua
Menia, Pelopor9.com - Perkumpulan Ecologi Rai Hawu mendatangkan dan mendistribusikan 1000 anakan pohon siap tanam dari Kupang bagi masyarakat Raijua, di Pulau Raijua Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua.
Koordinator program, Pelipus Libu Heo mengatakan bahwa anakan yang didistribusikan adalah anakan buah, dan anakan perindang bantuan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Benain Noelmina Kupang untuk ditanam sebagai tanaman konservasi lahan dan pelindung mata air di Desa Ballu dan sekitarnya.
"Kita sudah kirim ke Raijua dengan Perahu pada Selasa (13/02/24). Anakan baru tiba dari Kupang dengan kapal Fery ASDP", Katanya, Sabtu (15/02/24).
Anakan tersebut didapat gratis. Namun biaya angkutan dan transportasi Kupang - Sabu-Raijua- Lokasi menjadi tanggungan Ecologi Rai Hawu.
"Kita dapat cuma -cuma, hanya saja biaya ke Raijua yang mahal. Kita harus bayar oto, bayar buruh dan kapal. Ini yang bikin harga mahal",ujarnya.
Dia berharap pengusaha angkutan laut tidak memandang siapapun yang memuat anakan sebagai bisnis sehingga dikenakan tarif yang wajar. Dikarenakan anakan yang didistribusikan untuk kepentingan penghijauan dan pemulihan lingkungan, bukan untuk bisnis.
"Pemilik kapal masih melihat, kita yang peduli lingkungan kirim anakan. Dijadikan sama seperti barang bisnis, sehingga mereka menentukan tarif angkutan suka - suka", pungkas.
Dia meminta masyarakat yang akan mendapatkan anakan untuk merawat dengan baik, sampai berhasil tumbuh dan bermanfaat di kemudian hari.
Dikatakannya, sebelumnya Ecologi Rai Hawu bersurat ke BPDAS Benain Noelmina Kupang untuk memperoleh anakan dalam jumlah yang banyak. Namun yang bisa diberikan BPDAS adalah 950 anakan atau hampir seribu anakan.
Anakan tersebut adalah anakan Pinang 100 pohon, Anakan Sengon 350 pohon, anakan Mahoni 400 pohon dan Anakan Durian 100 pohon.
"Kita berterimakasih banyak kepada Balai yang telah membantu anakan. Juga terimakasih kepada tim GEF SGP Fase 7, Yayasan Bina Usaha Lingkungan, Yayasan Pikul dan semua pihak yang telah mendukung",pungkasnya.
Terpisah, Fasilitator Lapangan, Yonatan Dimu dan Krsistian Hoke Liba mengakui bahwa anakan telah tiba di pulau Raijua dalam keadaan baik. Namun anakan sementara proses adaptasi di kebun persemaian Ecologi Rai Hawu di Desa Ballu.
Selanjutnya, anakan akan didistribusikan kepada masyarakat pada akhir bulan Februari 2024 untuk ditanam pada lahan milik masyarakat maupun lahan pemerintah.
Sedang, persediaan anakan di lokasi pembibitan Ecologi Rai Hawu yang siap ditanam di luar anakan bantuan BPDAS adalah sebanyak 1.556 pohon. Dimana sebagian besar sudah dilakukan penanaman.
Terdiri dari anakan Ketapang 150 pohon, Kapas 86 pohon, Jati 9 pohon, Pinang Hias 236 pohon, Jambu Mente 243 pohon, Mimba 766 pohon, Memo 20 pohon dan Mangga 46 pohon. (R-1)