Menia, Pelopor9.com - Yayasan Sheep Indonesia (YSI) memberikan penyuluhan olahan pangan lokal dengan warga Desa Dainao, Kecamatan Sabu Liae, Kabupaten Sabu Raijua, Kamis (13/03/2025). 

Sebanyak 25 orang anak yatim piatu bersama orang tua asuh di Mata jemaat Anugerah Dainao, jemaat Liae Barat Daya, Klasis Sabu Timur, Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) mengikuti kegiatan perkenalan olahan pangan lokal. 

Perwakilan Yayasan Sheep Indonesia (YSI), Kale Banga, mengatakan bahwa kegiatan pengenalan pangan lokal dilakukan oleh Organisasi Masyarakat Basis (OMB) Ingin Maju Desa Dainao, yang merupakan binaan Yayasan Sheep Indonesia. 

Desa Dainao merupakan salah desa yang mendapat program pendampingan penguatan pangan lokal dari Yayasan Sheep Indonesia. Dimana telah berjalan di Desa Dainao. 

"Sejauh ini kegiatan lebih banyak melibatkan orang dewasa dan Lansia",katanya. 

Ketua OMB Ingin Maju Desa Dainao, Ruben Lay, menambahkan pangan lokal yang diperkenalkan kepada anak - anak adalah bubur kacang hijau, dan puding labu lilin. 

Dimana semua bahan merupakan bahan pangan yang sejak dulu dikonsumsi masyarakat, seperti Kacang hijau, Gula, Kelapa, Labu Lilin. 

"Ini yang menjadi pangan sejak leluhur",katanya.

Lanjutnya, bahwa Yayasan Sheep Indonesia telah membantu peralatan untuk mengolah pangan lokal menjadi sereal seperti energen. 

Dengan adanya pengolahan itu, dapat meningkatkan nilai jual, dan terjadi peningkatan konsumsi. Sehingga memacu petani untuk menanam.  

"Nanti akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, pemerintah desa dan bagian kesehatan",katanya. 

Dia berharap anak muda termotivasi untuk mengolah pangan lokal, menjadi pangan yang terus diminati oleh semua kalangan. 

Dalam kegiatan ini dilakukan demonstrasi jenis bahan, dan seluruh peserta mendapat testimoni olahan pangan lokal dari OMB Ingin Maju Desa Dainao. 

Perwakilan pengurus gereja, Daud Wie mengapresiasi kegiatan yang berlangsung di jemaat Anugerah GMIT, untuk memotivasi seluruh jemaat dalam mengolah dan memanfaatkan pangan lokal. (R-1)