Senior Vice Presiden Marketing Viu Indonesia: Myra Suraryo
Belu, Pelopor9.com - Kaum muda di Kabupaten Belu dan Malaka sebagai daerah perbatasan RI-RDTL memiliki talenta perfilman. Viu Indonesia sudah menginisiasi untuk melakukan pendampingan dalam rangka meningkatkan talenta kaum muda dalam dunia perfilman.
Demikian disampaikan, Senior Vice Presiden Marketing Viu Indonesia, Myra Suraryo, dalam keterangan kepada wartawan di sela-sela kegiatan pembuatan film pendek mitos lokal di Atambua, pekan ini.
Myra mengatakan Viu sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2016, dengan visi menyediakan tayangan-tayangan film terbaik baik dari sisi kualitas gambar maupun cerita menarik bagi penontonnya.
Kiprah Viu menghendaki dua arah tujuan yakni pemirsa dapat menonton tayangan terbaik dan juga menjadi wadah bagi insan perfilman baik profesional maupun amatir untuk menayangkan hasil karyanya.
Saat ini, kata Myra, Viu bekerja di 20 kota khususnya di daerah-daerah yang jauh dari akses informasi perfilman, biaya dan pendistribusian.
Atambua menjadi salah satu lokasi sasaran kegiatan Viu. Ada anggapan bahwa kaum muda tidak memiliki talenta untuk mengembangkan minat dan bakat perfilman.
Hal ini tidak benar karena kerja Viu Short bagi kaum muda di Maumere, Kabupaten Sikka telah mengukir prestasi dengan tayangan film pendek terbaik pada Asian Academic Award di Perancis tahun lalu.
"Artinya, kaum muda di kota-kota di Indonesia tidak kalah bersaing di pasar internasional," ujarnya.
Karena itu, pihaknya menambah jumlah kota sasaran pendampingan, dari 17 kota pada musim pertama menjadi 20 kota pada musim kedua dengan jumlah peserta kurang lebih 40 orang.
Kaum muda yang berbakat akan mendapatkan beasiswa pendidikan dan diperkenankan untuk bekerja paruh waktu pada Viu Indonesia.
Saat ini, kegiatan Viu Short dilaksanakan di Atambua dengan peserta yang berasal dari dua kabupaten, yakni Belu dan Malaka dengan memproduksi film pendek mitos lokal daerah setempat.
Diharapkan, seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan Viu Indonesia dapat menciptakan ekosistem perfilman Indonesia yang sehat dan generasi muda yang kreatif dan produktif.
Lanjutnya, hasil karya Viu sudah ditayangkan di 17 negara dengan jumlah penonton kurang lebih sebanyak 40 juta orang. (R-1/ans).