Pemkab Belu terus Beri Solusi Masalah Peternakan

Fasilitator Rakor Pembangunan Peternakan: Berend Jan Stoel

Belu, Pelopor9.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu terus memberi solusi atas masalah pembangunan peternakan. Pemkab Belu melalui Dinas Peternakan menggelar rapat koordinasi (rakor) pembangunan peternakan yang bertujuan mengidentifikasi masalah peternakan dan memberi solusi penanganan masalah.

 

Demikian Bupati Belu, Willybrodus Lay dalam sambutannya sebelum membuka Rakor Pembangunan Peternakan Tahun 2019 di Gedung Dharma Wanita Betelalenok Atambua, Jumat (1/11/19).

 

Bupati Willy mengatakan pengembangan peternakan di Kabupaten Belu menemui sejumlah tantangan di antaranya penyediaan pakan sepanjang tahun baik di musim hujan maupun musim kemarau.

 

Menurutnya, tantangan pembangunan peternakan di antaranya ketersediaan pakan ternak di musim kemarau. Di musim kemarau, pakan sangat sulit bahkan tidak ada sama sekali untuk  disediakan untuk melayani kebutuhan.

 

"Sehingga, pemerintah datangkan tenaga dari luar negeri, Mr. Berend," kata Bupati Willy.

 

Diharapkan, kehadiran beliau dapat memberi masukan terkait masalah pembangunan peternakan di Kabupaten Belu.

 

Selanjutnya, aparat pemerintah kecamatan dan desa perlu menindaklanjuti rakor hari ini dengan memfasilitasi penyediaan pakan ternak untuk menjawab kebutuhan pakan di musim kemarau.

 

"Karena di musim kemarau, kita sulit mendapatkan pakan," ujar Bupati Willy.

 

Berend Jan Stoel selaku Fasilitator Rakor Pembangunan Peternakan kepada wartawan mengatakan tantangan pembanguan peternakan di Kabupaten Belu adalah musim kemarau.

 

Saat musim kemarau, kata Berend, warga sulit mendapatkan pakan ternak. Karena itu, Silase sebagai pilot project perlu dilakukan di Kabupaten Belu untuk mengantisipasi kebutuhan pakan di musim kemarau.

 

Pemerintah dan masyarakat perlu menyediakan lahan kurang lebih satu are untuk tanaman yang bisa dijadikan pakan di musim kemarau.

 

Peternakan khususnya sapi sulit diberi pakan ketika musim kemarau. Silase yang dilakukan di musim hujan atau musim tanam dimaksudkan untuk menyediakan dan atau mengawetkan pakan untuk bisa digunakan pada musim kemarau.

 

Sangat beruntung, karena sapi-sapi di Kabupaten Belu cukup bertahan di musim kemarau. Pakan yang diberikan di musim kemarau bukan supaya sapi itu bisa gemuk tetapi bisa bertahan hidup.

 

Silase dijadikan pilot project di Kabupaten Belu untuk menangani masalah pembangunan peternakan di Kabupaten Belu. (R-1/ans).