Ketua Dewan Kesenian Rakyat Daerah (Dekranasda) Kabupaten Belu, Ny Vivi Ng Lay (baju merah) Menerima CSR dari tim PT. Pegadaian (Persero) Area Kupang
Belu, Pelopor9.com-Dalam mendukung pengrajin tenun ikat di Kabupaten Belu, PT. Pegadaian (Persero) Area Kupang menyerahkan bantuan CRS berjumlah Rp. 50 juta. Dana ini untuk pemberdayaan ekonomi anggota penenun di Kabupaten Belu.
Bantuan CSR ini diterima langsung oleh, Ketua Dewan Kesenian Rakyat Daerah (Dekranasda) Kabupaten Belu, Ny Vivi Ng Lay dari tim PT. Pegadaian (Persero) Area Kupang, Kamis (14/11/19).
Deputi Bisnis PT Pegadaian (Persero) Area Kupang, Imam Subeti, mengatakan bantuan kepada pengrajin tenun ikat Belu dalam bentuk CSR yang berjumlah Rp 50 juta.
Dana bantuan CSR ini bertujuan mendukung pengrajin tenun ikat demi pemberdayaan ekonomi anggota penenun ikat di Kabupaten Belu. Jenis bantuan yang disalurkan di antaranya sarana tenun dan dana stimulan.
Selain itu, kata Imam Subeti disalurkan bantuan pendidikan, sarana kebersihan lingkungan seperti bak sampah dan pembangunan instalasi sarana air bersih. Bantuan CSR ini merupakan wujud Program Bersih-Bersih.
Disebutkan, Program Bersih-Bersih yakni Bersih Hati, Bersih Lingkungan dan Bersih Administrasi untuk mewujudkan motto PT Pegadaian yakni Mengatasi Masalah tanpa Masalah. Menurutnya, PT Pegadaian tidak sebatas berbisnis. Akan tetapi, membantu masyarakat untuk mengatasi masalah.
“Untuk hal ini, perlu dibangun integritas, dimulai dari Bersih Hati untuk melakukan tindakan dan peduli terhadap masyarakat.”ujarnya
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan mengatakan bantuan CSR PT Pegadaian dapat mengundang rasa untuk membantu sesama warga sebangsa.
“Ini merupakan acara terhormat karena ada pihak yang senang memberi dan ada pihak yang menerima dengan bangga. Dalam kondisi ini pula, perlu juga ada kepedulian untuk merasakan pemberian”katanya
Pemberian yang disalurkan PT Pegadaian tidak dilihat sebatas harga sebuah barang. Akan tetapi, PT Pegadaian selalu hadir untuk memberi solusi.
Ketua Dewan Kesenian Rakyat Daerah (Dekranasda) Kabupaten Belu, Ny Vivi Ng Lay mengatakan pihaknya menaruh kepedulian terhadap pengrajin tenun ikat di Kabupaten Belu sehubungan dengan musim kemarau panjang yang dialami setiap tahun.
Di musim kemarau, menenun merupakan pekerjaan alternatif untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kehidupan ekonomi keluarga. Selain itu, kaum ibu dapat menenun karena tradisi dan budaya yang perlu dilestarikan. Untuk kegiatan ini, kata Ny Vivi kaum ibu merupakan tulang punggung yang membantu keluarga dalam meningkatkan ekonomi. (R-2/ans)