Banggar DPRD Sementara pembashan KUA PPAS Tahun 2020
Menia, Pelopor9.com- Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sabu Raijua meminta agar Dinas Pendidikan Kebudyaan Pemudan dan Olahraga, menyiapkan anggran untuk pengadaan komputer dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2020. Hal ini dilakukan, agar Dinas tidak lagi meminjam perangkat Komputer dari SMA dan SMK. Karena pada saat yang sama juga menghadpi ujian yang sama.
Permintaan ini disampiakan oleh Ketua DPRD dan Wakil Ketua I DPRD Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka dan Simon Dira Tome dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) KUA PPAS Tahun 2020 di ruang DPRD, Senin (25/11/19).
Wakil Ketua I DPRD, Simon Dira Tome mengatakan, dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SD/SMP tingkat Sabu Raijua, Dinas PKPO diminta untuk pengadaan perangkat komputer, karena selama ini masih memakai pinjam pakai komputer milik SMA dan SMK, sementara pada waktu yang sama juga SMA dan SMK ujian yang sama.
“Kalua dimungkinkan untuk pengadaan sendiri karena SMA dan SMK juga menghadapi ujian yang sama. Waktu tidak bersamaan tetapi perangkat tersebut harus dipindahkan lagi usai ujian. Karena hanya 9 sekolah yang UNBK, ketimbang harus terus menerus pinjam pakai dari SMA dan SMK”ujarnya.
Menurutnya, memang tidak ada masalah karena sudah perintah Dinas, maka pihak SMA dan SMK memberikan fasilitas tersebut. Tetapi perlu dipikirkan untuk pengadaan sendiri.
“Semangat Mendikbud yng baru, lebih fokus pada masalah IT, karena itu harus dipersiapakna dari sekarang. Ruang untuk menyetujui anggarannya ada dan waktunya masih sangat cukup untuk pengadaan karena ujiannya sampai pada bulan april tahun depan” ujarnya
Ditegaskannya, Pmerintah Sabu Raijua saat ini, fokus dalam meningkatkan mutu pendidikan. Karena itu pengadaan perangkat kompuetr hal yang sangat urgen, ketimbang harus pengadaan fasilitas lain seperti pengadaan mobil Dina Kepala Dinas.
“Kalau pengadaan kompuetr untuk antisipasi kekuarangan buat apa, lbih baik pengadaan sendiri dan menjadi milik sekolah tujuan dan akan dijaga oleh sekolah agar komputer-komputer tersebut tidak rusak” tegasnya.
Sementara Ketua DPRD Paulus Rabe Tuka, juga katakan bahwa ujian akan dilaksanakan tiap tahunnya dan membutuhkan komputer. Tentu Dinas harus mempersiapkan semua fasilitas yang berhubungan dengan UNBK. Terutama untuk sekolah yang tersedia jaringan listrik.
“Ini perlu dipertimbangkan oleh Pak Sekda dan Dinas PKPO, sekolah-sekolah yang diperkotaan saja terlebih dahulu sehingga tidak bergantung dan mengganggu sekolah-sekolah lain yang punya perangkat komputer”ujarnya
Smentara Kadis PKPO Rachel Tallo, merasa akan mmebebani anggaran daerah, karena jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK sebanyak 9 sekolah dan jumlah murid yang cukup banyak.
“Kalau mau pengadaan untuk semua sekolah tentu anggaran daerah tidak cukup dengan jumlah peserta ujian yang cukup banyak”tandsnya
Dia juga beralasan, sekolah-sekolah belum mempunyai ruangan yang bisa menyimpan komputer, karena membutuhkan ruangan yang ber AC agar komputer tidak cepat rusak serta tidak ada yang bisa menjaga kompuetr-komputer tersebut.
“kalau mau pengadaan juga kita butuh ruangan yang ber AC, karena tidak bisa menyimpan ditempat yang biasa saja. Lalu tidak ada orang yang jaga di sekolah”dirinya beralasan.
Sementara Sekretris Dinas PKPO, Oktovianus Rohi Riwu, tahun 2020 Sabu Raijua menggunakan dua macam ujian yakni UNBK dan Ujian Berbasis Kertas Pensil dan UNBK adan 9 sekolah dan kegiatan UNBK sudah sudah bekerjasama dengan SMA dan SMK dan sesuai dengan jadwal dari kementrian pada tanggal 12/12 sudah melakukan simulasi.
“dalam persiapan ini ada kerjasama pemerintah Propnsi dan Kabupaten dalam hal melengkapi sarana dan prasarana khususnya komputer”
Karena dalam Juknis Pusat kataya, ujiaan mata pelajaran per hari adalah tiga sesi sehingga seleksi ujian kalau tidak bermasalah maka jam 4 sore sudah selesai. Dan persiapann selama ini belum ada kendala dengan computer karena ada kerjsama tersebut
Ada juga rencana pengadaan computer untuk mendukung ujian nasional yang sifatnya bukan hibah untuk sekolah tetapi milik Dinas yang akan membantu kekurangan-keurangan computer yang sudah tersedia di SMA dan SMK
Sementara Sekda Sabu Raijua, Septenius Bule Logo mengaku bahwa Pemerintah akan melakukan pengadaan secara berthap untuk kompuetr yang dipakai untuk UNBK tingkat SD/SMP. Dan pada tahun 2020 pengadaan 80 unit komputer.
“Kita akan bertahap dan untuk tahap pertama ada 80 unit dan tahun berikutnya akan secara bertahap. Supaya semua sekolah bisa memiliki kompuetr sendiri dan bisa melakukan kegiatan ujian berbasis kompuetr” Ujarnya. (R-2/fwd)