Dermaga Baa: Inilah kondisi pekerjaan Dermaga Baa, Rote Ndao sudah mencapai 90 persen
Rote, Pelopor9.com-Pekerjaan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Baa, hingga saat ini progresnya sudah mencapai 90 persen. pekerjaan sesuai RAB. Proyek miliaran rupiah ini dikawal oleh Tim Pengawal dan Pengamanan Pembangunan Pemetintah Daerah (TP4D) Kejaksaan Tinggi Negeri Kupang.
"Tim P4D sudah beberapa kali turun ke lokasi, lakukan pemeriksaan pekerjaan dan material yang dipakai dalam pembangunan Dermaga Baa, sampai saat ini brjalan lancar, tidak ada temuan. Pekerjaan dikerjakan sesuai RAB, material didatangkan dari jawa , soal teknisnya nanti tanya PPK saja. Kata Kepala Kantor Unit Penyelenggera Kelas III Baa, Willibrordus Thaal yang ditemui dikantornya, Jumaat (29/11/19).
Dikatakan, pembangunan Dermaga Baa merupakan salah satu Program priotitas Presiden Jokowi untuk menunjang dan mendukung sektor kemaritiman. Yaitu transportasi laut wilayah timur khususnya wilayah terselatan NKRI (Pulau Rote).
“Pengembangan Dermaga pelabuhan Ba’a yang menggunakan anggaran APBN,Tahun Anggaran 2019”ujarnya
Pelabuhan laut Ba’a sebagai salah satu pelabuhan singgah Tol Laut, dengan jenis kapal yang cukup besar. Perlu pengembangan agar dapat memperlancar kegiatan Tol Laut rute T13.
“Selain itu juga Dermaga Baa sebagai salah satu pelabuhan bongkar muat dibagian selatan, yang cukup ramai. Sangat diharapkan tahun tahun kedepan ada bantuan pusat buat perpanjang Dermaga Baa, ujarnya.
Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen , Leonard Ndolu yg ditemui di Dermaga Baa, menjelaskan pengembangan Dermaga Ba’a menggunakan anggaran APBN,Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp.17.534.047.442,36.
Dengan kontraktor pelaksanaan, PT. Garuda Abadi Jaya Karya dan PT. Wijaya Inti Nusa Santoso (KSO), Konsultan Pengawas CV. Nuansa Karya Internasional , dan pekerjaannya sudah hampir rampung, progres terhitung tanggal 15 November 2019 sebesar 87,83 persen.
“Diperkirakan sampai akhir bulan ini sudah mencapi 90 persen sisanya tinggal finisng menuju rampung , tambahnya.
Sebagai PPK dirinya bertanggung jawab atas proses pengembangan pekerjaan fasilitas Pelabuhan Ba’a dan diakui pengawasan pihak(TP4D) dari Kejaksaan Tinggi Negeri I Kupang.
“Sudah beberapa kali turun ke lokasi lakukan pengawasan, kami juga tidak mau main main dalam pekerjaan ini", ujarnya.
Ndolu menjelaskan kendala yang dihadapi dalam pekerjaan tersebut sepetri, pasang surutnya air laut. Mobilisasi batu pecah dari Kupang serta dalam pekaksanaan kegiatan pekerjaan. Kegiatan operasional bongkar muat barang dan penumpang di pelabuhan Ba’a berjalan seperti biasa.
Khusus, material pekerjaan didatangkan dari pulau jawa adalah pasir hitam, sedangkan batu pecah di datangkan dari kupang, yang semuanya didahului melalui hasil uji Lap (Laboratorium)dan hasil Lab dinyatakan layak barulah material tersebut dipergunakan, ujar Leo sapaannya.
Selanjutnya kontraktor Pelaksana, Vrando Puturuhu ST, yang ditemui di bascamnya, menjelaskan kegiatan pengembangan deemaga Baa, dilaksanakan selama 175 hari kelender, dan dalam pekerjaan itu dilakukan beberapa pekerjaan seperti dalam RAB.
“mulai dari pekerjaan persiapan, pekerjaan Dermaga Segmen 5 (5mx40m), Pekerjaan Dermaga Segmen 6 (5mx40m), Perbaikan Plat Lantai Bawah Dermaga” ujarnya
Ketika ditanya kapan selesai, Puturuhu menjamin bahwa pekerjaan akan selesai tepat waktu, dan sebelum Natal semunya audah rampung 100 persen.
Pantauan Pelopor9.com, pekerjaan cor sudah selesaikan dikerjakan, saat ini sementara melaksanakan pemasangan plat di dasar laut, namun sedikit terhambat karena adanya buaya yang berkeliaran diseputaran lokasi pekerjaan. (R-2/dio).