Rihi Heke-Uly Kale Daftar  Di PKB Pada Hari Pertama

Serkan Berkas: Calon Bupati Nikodemus Rihi Heke (baju putih) menyerhakan berkas pendaftaran kepada Ketua DPC PKB Sarai Venus O. Lado

Menia, Pelopor9.com-Perhelatan Pilkada Sabu Raijua tahun 2020 sudah dimulai, Partai Politik sudah membuka Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati. Salah satunya adalah Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pendaftaran muali tanggal 2 sampai tanggal 9 Dessember 2019.

“Sebagai Partai kader dan partai yang terbuka, membuka pendaftaran secara umun sehingga bagi kader dan juga dari luar kader diberikan peluang yang sama untuk mendaftar” Demikian kata Ketua DPC PKB Sabu Raijua , Venos Oktovianus Lado, di Sekretriat DPC PKB Sabu Raijua, Selasa (2/12/19).

Pantauan media ini, pada hari pertama pembukaan pendaftaran, Calon Bupati petahana Nikodemus Rihi Heke dan calon wakil Yohanis Uly Kale datang mendaftar di PKB, diterima langsung oleh Ketua DPC PKN Venus Oktovuanus Lado, didampingi oleh Ketua Desk Pilkada Yunus Djami Raga dan Anggita Sun Ludji Leo.

Venus Lado katakan, pendaftaran dilakukan berdasarkan instruksi DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nomor 2 tahun 2019. Dan untuk DPC PKB sudah melalui tahapan yang sudah menjadi ketentuan dalam partai, semua calon harus melewati semua proses yang telah digariskan oleh partai.

“Semua calon yang ingin daftar melalaui PKB, tentu harus lalui tahapan proses penjaringan yang dilakukan oleh DPC PKB”kata dia.

Dikatakannya, proses dan tahapan dilakukan oleg DPC, namun untuk penetapan bakal calon yang disung oleh PKB ditentukan oleh DPP PKB. Berdasarkan hasil survey yang dilkukan baik internal dan eksternal serta elektabilitas para calon.

Diakuinya, terdapat dua kader PKB yang sudah menyatakan akan mendaftar sebagai calon wakil bupati yakni Laurens A. Ratu Wewo dan Yohanis Uly Kale yang menjadi wakil dari calon petahana.

“Pak Yohanis sudah pasti berpsangan dengan petahanna dan Baliho sudah tersebar dimana-mana dengan memakai logo PKB tapi belum mendapatkan SK dari DPP. Jadi semua punya peluang sama”katanya.

Dirinya menegaskan, pendaftaran yang dilakukan bukan formalitas semata. Pendaftaran di PKB tanpa mahar tetapi bukan berarti tidak ada biaya sama sekali. Biaya pendaftaran ada tetapi itu sangat normatif.

“Kita juga tanpa mahar tapi bukan berarti baiaya pendaftaran tidak ada sama sekali. Dan baiaya ini normative nilainya, besarannya nanti Tanya dengan calon yang mendaftar”ujarnya.

 Dijelaskannya, tahapan pendaftaran yakni pengambilan berkas, pengamblaian berkas dan sekalian pendaftaran. Calon yang mendaftar akan diusulakna ke DPP, DPP akan melakukan survey secara internal dan eksternal.  

“Dari hasil survey, DPC juga bisa merekomnadiskan nama tetapi kewenangan ada pada DPP, peluang paket yang mendaftr berdasrkan hasil survey dan elektabilitas di Sabu Raijua.

“terus terang kita yang lebih tahu siapa diantara mereka yang lebih kuat dan berpeluang menang dalam pilkada, DPC sebatas rekomendasi. DPP akan lakukan Fit and Propertes untuk penetapan bakal calon”tegasnya

Dia juga mengakui, beberapa calon sudah bangun komunikasi untuk mendaftar dan yang sudah mendaftra adalah Paket Petahana, Nikodemus Rihi Heke dan Yohanis Uly Kale. Sementara calon Bupati Pit Djami Rebo, Take Radja Pono, Orient Riwu Kore dan Wihers Here Wila baru bangun komunikasi untuk mendaftar.

”Kalau calon wakil yang sudah bangun komunikasi, ada Ruben Klae Dipa, Herman Hegi Radja Haba dan juga Lauren A,. Ratu Wewo yang juga merupakan kader PKB” ujarmya

 Sementara Nikodemus Rihi Heke usai mendaftar di PKB mengaku bahwa sangat berharap mendapat restu dari PKB, karena sebelumnya sudah melakukan komunikasi politik dengan DPP PKB.

“Kita kemarin sudah bangun komunikasi ke DPP PKB karena kita salah satu yang kita incar pintu PKB. Saya punya optimize keluar dari PKB, untuk apa saya datang daftar kalau tidak yakin keluar dari pintu PKB”ujarnya. (R-2/fwd)