Puting Beliung di Rote Makan Korban, Berikut Penjelasan BMKG.

Puting bliung

Ba'a - Rote Nadao, Pelopor9.Com - Angin puting Beliung atau Tornado melanda Padang Nggelak, Desa Meoain, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao Nusa Tenggara Timur, Rabu (04/12/19), sekitar Pukul 12.00 Wita. Serangan Tornado ini mengakibatkan kerusakan pada rumah warga dan adanya masyarakat yang  mengalami luka ringan.

 

Hal tersebut dikatakan Kapolsek Rote  Barat Daya,  Ipda Yeny Setiono,  SH,  yang ditemui wartawan di Nggelak,  Rote Barat Daya, Rabu (4/12/19) petang, pada saat itu Kapolsek didampingi Empat anggotanya  dan anggota Koramil 1627-03 Batutua .

 

Sutiono mengatakan dari hasil pengecekan lapangan, di lokasi kejadian didapat,  korban luka adalah  Fiona Grifin Adoe, (10) Pelajar SD kelas 3, dengan alamat Dusun Meoain Tenggah, Desa Meoain, Kecamatan Rite Barat Daya. Korban mengalai Luka Lecet pada bagian Kepala akibat Serpihan Kerikil yang di bawah oleh Angin Puting Beliung. Saat ini korban sudah di bawah ke Puskesmas Batutua untuk di Rawat.

 

Selanjutnya untuk kerusakan material, seperti, Rumah Kuburan milik Anci Dami-Ndun, di Dusun Meoain Utara, Desa Meoain, Kecamatan Rote Barat Daya. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1.500.000.

 

"Sampai saat ini anggota kami masih melakukan pengecekan jangan sampai masih ada korban jiwa maupun kerusakan rumah masyarakat  akibat angin puting  beliung  tersebut",ujar Sutionno

 


Terpisah, Staf BMKG  Rote Ndao, Eran Sipa, yang dimintai komentarnya terkait Angin Puting Beliung hari ini, menjelaskan peristiwa angin putih beliung yaitu angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km per jam yang bergerak secara garis lurus menjulang seperti corong dari atas dan menyentuh tanah. 

 

Angin Puting Beliung terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pancaroba. Akibat nya dapat menghancurkan apa saja yang diterjang. Karna pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.

 

Dijelaskannya, tanda tanda akan terjadinya Puting Beliung, Satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah. Udara mulai pagi hari sudah terasa panas serta cukup terik dan gerah.

 

Umumnya mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis-lapis), di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol.

 

Tahap berikutnya, awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu/hitam yang dikenal dengan awan Cumulonimbus (CB). Kemudian Pepohonan di sekitar tempat kita berdiri, ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat karena hembusan angin.

 

"Terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar tempat kita berdiri. Dan biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan lebat tiba-tiba, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita",ujarnya

 

Terkait dengan Kejadian hari ini, tambahnya, dihimbau kepada masyarakat agar waspada dan selalu melihat dan merasakan pada gejala gejala di atas, dan selalu menghindar apabila Buting Beliung terjadi, dan kejadian itu akan tiba tiba terjadi.

 

Sementara, kepala BPBD, Kabupaten Rote Ndao, Dicsel Haning sampai saat ini belum berhasil dihubungi. (R-1/dio).