Terima kasih Bapak TNI Perbatasan RI-RDTL

Pelayanan Kesehatan: Satgas Pamtas RI-RDTL memberikan pelayana ksehatan kepada warga Belu dalam bhakti sosial, Rabu (4/12/19).

Belu, Pelopor9.com - Sejumlah warga perbatasan RI-RDTL di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu menyampaikan terima kasih kepada Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur, Yonif Raider 142/KJ atas kepeduliannya dalam menggelar bhakti sosial. 

 

Ungkapan isi hati warga mengemuka saat pelaksanaan bhakti sosial yang dilakukan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur di Desa Silawan Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu, Rabu (4/12/19). 

 

Warga Desa Silawan, Hermenegilda Maya, mengaku berterimakasih atas perhatian Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur melalui kegiatan sosial bedah rumah, pemberian sembako dan pelayanan kesehatan gratis yang sangat bermanfaat. 

 

Dikatakannya, warga desa Silawan belum semua memiliki rumah layak huni, sehingga kebutuhan rumah layak huni menjadi kebutuhan prioritas. Sangat bermanfaat karena membantu warga dalam memperbaiki rumahnya. 

 

Selain itu, kata warga Dusun Aisik ini, warga juga mendapat pelayanan kesehatan gratis dan pembagian sembako. Atas dukungan tenaga medis Puskesmas Silawan, tenaga kesehatan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur melakukan pemeriksaan kesehatan, sunat massal dan pelayanan obat-obatan secara gratis. 

 

"Kami senang karena bapak-bapak tentara perbatasan datang dan layani kami dengan obat-obatan, pemeriksaan gratis dan sunat,"ujarnya.

 

Warga lain, Kornelia dos Santos, mengatakan warga sangat mudah mendapatkan pelayanan kesehatan. Saat ini, tenaga medis Satgas Yonif Raider 142/KJ berkeliling dari dusun ke dusun lain untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis. 

 

"Kita berterima kasih sekali karena bapak-bapak TNI Perbatasan sudah dekat dengan masyarakat dan memberi pelayanan kesehatan gratis," kata Kornelia. 

 

Salah seorang warga Dusun Aisik, Ermelinda Rouk (73), mengungkapkan rasa terima kasih karena rumahnya diperbaiki. Bedah rumah miliknya sangat membantu karena dapat meringankan beban hidupnya. 

 

Ermelinda, perempuan janda yang menafkahi lima anak dan cucu-cucunya dengan berkebun. 

 

"Saya punya lima orang anak dan cucu. Bapak (almarhum suami) sudah tinggalkan kami cukup lama. Saya bekerja di kebun untuk kehidupan keluarga. Sehingga, saya sangat berterima kasih kepada bapak-bapak tentara yang sudah membantu dan memperbaiki rumah," kata Ermelinda. (R-1/ans).