Belu, Pelopor9.com-Peradaban suatu masyarakat menjadi indikator yang menentukan ketertiban berlalulintas.

Demikian Kapolres Belu, AKBP Cliffry Steiny Lapian melalui Kasat Lantas, AKP Shabda Purusha Putra kepada wartawan di Atambua, Jumat (6/12/19).

Dikatakan, ketertiban dalam berlalulintas menjadi tanggung jawab bersama bukan saja Satuan Polisi Lalu Lintas. Masyarakat turut berperan aktif dalam menjaga ketertiban berlalulintas saat mengemudi kenderaan bermotor.

Dijelaskan, peradaban masyarakat yang mewujud dalam tertib menggunakan jalan dan parkiran mencerminkan keteraturan suasana. Kalau demikian, peradaban itu akan mempengaruhi sikap dan perilaku hidup masyarakat ketika berada dalam ruang publik termasuk di jalanan.

Menurutnya, sebab kecelakaan lalu lintas (lakalantas) didominasi kelalaian pengendera kenderaan bermotor.

"Masih ada pengemudi yang lalai dalam berlalulintas. Ini tak jarang menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang dapat menyebabkan dampak yang fatal seperti kematian," jelas Kasat Shabda Purusha Putra.

Sebab lain, kelayakan kenderaan saat digunakan dalam berlalulintas. "Ada kenderaan yang digunakan tetapi tidak diperhatikan kelengkapannya. Ini juga menyebabkan kecelakaan," tambahnya.

Selanjutnya, angka lakalantas cenderung menurun karena ada kesadaran masyarakat untuk tertib berlalulintas.

"Perkembangan jumlah kasus fluktuatif. Tapi, cenderung menurun. Kita berterimakasih kepada masyarakat khususnya pengendera karena kondisi lalu lintas cukup membaik," pinta Kasat Shabda Purusha Putra. (R-2/ans)