Bupati Belu:Willybrodus Lay menunggang kuda saat Festival Fulan Fehan belum lama ini
Belu, Pelopor9.com-Bupati Belu Willybrodus Lay, akan mendampinngi para nara sumber dalam kegiatan eksebisi dan promosi tenun ikat di Belanda mendatang. Keberangkatan ini sudah mendapatkan ijin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kepastian ini, disampaikan langsung oleh Bupati Willy kepada wartawan usai pelantikan Kepala Desa Fatuketi, Markus Taus di Kantor Bupati Belu, Jumat (13/12/19).
"Saya jalan atas persetujuan Mendagri. Karena di kita punya paspor ada tanda tangan dan cap Kemendagri," kata Bupati Willy.
Aspirasi masyarakat terkait keberangkatan ke Belanda dalam aksi demo ditanggapi Bupati Willy secara wajar. Bupati Willy tidak mempersoalkan aksi demo tersebut dan terus menjelaskan keberangkatannya.
"Tanpa izin, tidak mungkin saya jalan," tandasnya.
Selanjutnya, keberangkatan ke Belanda bertujuan mendampingi para nara sumber yang difasilitasi Kedutaan Besar RI (KBRI) di Belanda.
Kegiatan yang dilaksanakan di Belanda di antaranya eksebisi dan promosi tenun ikat.
Kehadiran nara sumber promosi tenun ikat dari Kabupaten Belu mendapat apresiasi KBRI Belanda dan undangan.
Hal ini membanggakan karena hasil presentasi nara sumber itu direspon positif.
Undangan yang menghadiri kegiatan tersebut cukup banyak sehingga acara yang mestinya diselenggarakan di sebuah museum Belanda dipindahkan lokasinya ke aula Kantor KBRI Belanda.
Para undangan juga merasa tertarik karena materi pewarnaan alami dan cara menenun yang disampaikan nara sumber dari Kabupaten Belu.
Ini merupakan sesuatu yang luar biasa karena cara menenun dan pewarnaan alami hampir tidak diketahui akibat perkembangan zaman dan teknologi.
Kegiatan promosi tenun ikat ini membangkitkan kembali semangat dan motivasi agar cara menenun dan pewarnaan alami dapat dilestarikan untuk menghasilkan kain tenun yang berkualitas tinggi dan bertahan lama. (R-2/ans)