Danki B Yonif Raidersus 744/SYB, Lettu (Inf) Rino Wahyu
Belu, Pelopor9.com - Warga Kelurahan Fatukbot Kecamatan Atambua Kabupaten Belu diimbau agar menjaga kawasan hutan sekitar sumber mata air Wematan Tirta.
Himbauan itu disampaikan, Danki B Yonif Raidersus 744/SYB, Lettu (Inf) Rino Wahyu kepada wartawan di sela-sela kegiatan penanaman pohon sekitar Wematan Tirta, Jumat (20/12/19) pagi.
Dikatakannya, debit air sumber Wematan Tirta sering mengalami kekeringan. Kondisi ini disebabkan kurangnya ketersediaan air tanah akibat curah hujan yang rendah.
"Musim panas lebih lama ketimbang musim hujan yang sangat pendek. Sehingga debit air di Wematan Tirta berkurang bahkan kering," kata Lettu Rino Wahyu sebelum melakukan penanaman pohon di kawasan hutan itu.
Menurutnya, penghijauan yang dilaksanakan saat ini memiliki dampak positif untuk ketersediaan air Wematan Tirta. Karena itu, kata Lettu Rino Wahyu, warga setempat diimbau supaya merawat tanaman pohon dan memeliharanya untuk kegunaan hutan terutama ketersediaan air Wematan Tirta.
Saat ini sudah dilakukan penanaman ribuan anak pohon. Diharapkan masyarakat setempat tidak boleh merusak. Maupun membakar hutan karena kegiatan yang dilaksanakan hari ini ke depan akan sia-sia.
Lanjutnya, perlu dilakukan sosialisasi agar masyarakat menyadari pentingnya hutan. Selain itu, kegiatan penanaman pohon dilankutkan secara berkala dan berkelanjutan.
"Yah, satu minggu satu kali atau sebulan bisa tiga kali sehingga kawasan hutan ini tidak gersang dan sumber Wematan Tirta tidak boleh kering," pinta Lettu Rino Wahyu.
Informasi yang dihimpun, kebakaran sering terjadi pada hutan sekitar sumber Wematan Tirta. Warga setempat sudah berulangkali melaksanakan penghijauan. Namun, anakan pohon yang ditanam tidak tumbuh karena dicabut dan terbakar.
Sehingga, prajurit TNI baik Kodim 1605/Belu dan Yonif Raidersus 744/SYB melakukan penghijauan dengan menanam ribuan jenis anakan pohon seperti beringin, mahoni, nimba, jambu dan flamboyan ketika memasuki hujan saat ini. (R-1/ans).