Bupati dan Waki Bupati Belu
Belu, Pelopor9.com - Dalam memperteguh kedamaian dan mempererat tali silaturahmi di Kabupaten Belu, bupati Belu, Willybrodus Lay selenggarakan Open House memperingati Hari Lahir Sang Penebus (Hari Natal) peringatan Hari Natal di Rumah Jabatan (rujab) Bupati Belu.
Open house inidihadiri langsung oleh, Sekda Belu, Petrus Bere, Dandim 1605/Belu, Letkol (Inf) Ari Dwi Nugroho, Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur, Letkol (Inf) Ikhsanudin, Danyon Raidersus 774/SYB, Letkol (Inf) Alfat Denny Andrian. Hadir juga para pimpinan organisasi perangkat daerah dan ratusan masyarakat Kota Atambua dan sekitarnya, Rabu (25/12/19).
Bupati Belu, Willybrodus Lay dalam sambutannya mengatakan, Natal merupakan peristiwa kelahiran Yesus Kristus. Yesus lahir dan membawa damai Natal untuk semua, sehingga tidak disadari kehidupan yang kondusif senantiasa terjadi hingga saat ini.
Bupati Willy juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang menaruh perhatian pada upaya terciptanya kehidupan masyarakat yang kondusif.
"Terima kasih, kami sampaikan kepada TNI dan Polri sehingga Belu kondusif dan perbatasan aman. Ini semua terjadi karena kita semua menjaga tali silaturahmi," kata Bupati.
Sementara dalam ksempatan yang sama, Wakil Bupati (Wabup) Belu, JT Ose Luan mengatakan Natal merupakan hari keagamaan yang luar biasa.
"Kita bangga karena itulah Indonesia yang memiliki hari-hari raya keagamaan," kata Wabup Ose Luan.
Dikatakan, Natal membawa damai di hati, hati adalah palungan dan damai memperteguh kebersamaan karena kelahuran Yesus.
"Mengapa di hati. Karena hati itu bersih. Damai bisa bersemi di sana. Hati adalah palungan. Dan damai memperteguh kebersamaan karena kelahiran Yesus. Sehingga, damai terus berlanjut. Biarkan hati menjadi tempat berseminya damai," jelas Wabup Ose Luan.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Belu, Ny Lidwina Viviawati Lay Ng mengatakan Natal membawa damai.
"Damai di bumi dan juga damai di hati," ujar Ny Vivi Lay, demikian akrab disapa.
Menurutnya, damai tidak bisa dihargakan. Karena damai itu tidak bisa dibeli. Damai di bumi dan damai di hati terjadi karena kelahiran Yesus. (R-2/ans).