Patung Maria Gurita: para pengunjung sedang memadati Jadi Tempat Wisata Religi Patung Maria Gurita
Belu, Pelopor9.com-Patung Maria Bunda Segala Bangsa yang dibangun di Teluk Gurita Desa Dualaus Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu menjadi salah satu tempat wisata religi bagi para pengunjung, di Kabupaten Belu.
“Patung Maria di Gurita disebut dengan nama Patung Maria Bunda Segala Bangsa. Patung ini dibangun tahun ini dan sudah hampir selesai. Meski belum selesai, patung ini sudah didatangi para pengunjung selama dua pekan terakhir” Ujar Bupati Belu, Willybrodus Lay kepada wartawan di Atambua, Kamis (26/12/19) sore.
Saat ini, kata Bupati Willy para pengunjung berdatangan dari beberapa daerah yakni Kabupaten Timor Tengah Utara dan Malaka. Sesuai informasi, jumlah sudah mencapai ribuan.
"Bahkan dari luar NTT pun berkunjung ke sana ketika berwisata di Belu," ujar Bupati Belu.
Dengan kedatangan pengunjung, Kabupaten Belu terus membuka diri melalui destinasi wisata baik wisata alam, budaya, tenun ikat maupun religi.
Dikatakan, beberapa daerah di Provinsi NTT memiliki daerah perbukitan yang indah. Beberapa daerah sudah memanfaatkan daerah perbukitan sebagai lokasi wisata. Kabupaten Belu, sebut Bupati Belu sudah terdapat beberapa tempat wisata di antaranya wisata alam Fulan Fehan di Desa Dirun Kecamatan Lamaknen, air terjun Mauhalek di Kecamatan Raihat.
"Yang terakhir, Patung Maria Bunda Segala Bangsa di Teluk Gurita kawasan perbukitan Desa Dualaus," kata Bupati Willy.
Bupati Willy menjelaskan keindahan suatu daerah perbukitan membutuhkan campur tangan manusia. Bukit yang indah perlu ditata agar dinikmati banyak orang. Saat ini, patung di Gurita sudah dikunjungi orang.
"Tentu akan menjadi wisata religi. Di sana, para pengunjung bisa berdoa," tambah Bupati Willy.
Selanjutnya, kehadiran Patung Maria Bunda Segala Bangsa memberi dampak kemajuan daerah. Daerah ini bisa berkembang dan maju juga dapat didukung pariwisata selain sektor- sektor lain. Suatu destinasi wisata perlu dikelola dengan baik karena merupakan investasi jangka panjang. (R-2/ans)