4 Himbauan Wali Kota Kupang Hadapi Cuaca Ekstrim

Wali kota Kupang Jefirstson R Riwu Kore, Foto: Istimewa

Kupang, Pelopor9.com – Menghadapi cuaca ekstrim pada awal Januari 2020. Wali Kota Kupang, Jefirstson R Riwu Kore mengeluarkan empat himbauan.

 

Himbauan itu, menangkapi perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), di mana Curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi pada periode tanggal 1 sampai dengan 4 Januari 2020 dan periode tanggal 5 sampai dengan 7 Januari 2020 di beberapa wilayah Indonesia termasuk Provinsi NTT,

 

“Menyikapi Update Informasi BMKG; Waspada Potensi Cuaca Ekstrim Sepekan ke depan yang menyebutkan bahwa berdasarkan hasil pantauan BMKG masih terdapat indikasi peningkatan potensi cuaca ekstrim,”tulis wali kota Jefirstson R Riwu Kore, dalam rilis yang diterima redaksi, Jumat (3/1/20).

 

Adapun himbauan Walikota Kupang sebagai berikut :

 

1.      Agar masyarakat waspada dan berhati-hati terhadap dampak dari potensi cuaca ekstrim berupa curah hujan dengan intensitas hebat disertai kilat/petir serta angin kencang yang menurut update informasi BMKG dapat terjadi di wilayah NTT pada awal bulan Januari 2020;

 

2.      Instansi-instansi teknis terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup dan kebersihan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Kesehatan serta RSUD S. K. Lerik agar saling berkoordinasi antar instansi dan mengaktifkan posko siaga/tanggap darurat bencana untuk bersiaga penuh 1 x 24 jam dalam respon tanggap darurat bencana;  

 

3.      Instansi-instansi teknis terkait memastikan agar bantuan tanggap darurat bencana telah dipersiapkan secara baik dan memadai, pelayanan dititikberatkan pada pendekatan kemanusiaan dan pelayanan kasih;

 

4.      Menginstruksikan jajaran Pemerintah Kecamatan, Kelurahan dan menghimbau Ketua LPM, RW dan RT masing-masing untuk melaksanakan kegiatan gotong royong kebersihan lingkungan bersama warga terutama untuk membersihkan drainase dan selokan agar tidak tersumbat dan menyebabkan genangan air/banjir. (R-1).