Ketua Fraksi Demokrat Sabu Raijua Dominikus dadi Lado
Menia, Pelopor9.com - Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sabu Raijua, mendukung penuh Kepolisian Resort (Polres) Sabu Raijua dalam menuntaskan proses hukum dugaan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium atau bensin.
Pasalnya kasus itu disinyalir melibatkan beberapa oknum di Kabupaten Sabu Raijua. Apalagi, pernah dilakukan penggrebekan dan penyitaan terhadap 5 ton BBM jenis premium milik oknum polisi di Polsek Sabu Barat.
Hal ini disampaikan, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sabu Raijua, Frans Djara Liwe melalui press realese yang diterima media ini, Minggu (9/2/2020),
Menurutnya, persoalan yang sedang berkembang luas di tengah masyarakat terkait penimbunan BBM serta adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Polres Sabu Raijua terhadap oknum Kapolsek Sabu Barat, adalah bentuk kejahatan kemanusiaan. Karena telah menyusahkan masyarakat selama bertahun-tahun.
"Ini mafia kelas kakap, jadi harus diusut tuntas,” ujar anggota DPRD dua periode ini.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sabu Raijua ini, meminta Polres Sabu Raijua untuk membongkar jaringan oknum - oknum yang bermain sampai ke akar.
Dirinya juga menyentil pernyataan Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke. Di mana ada laporan bahwa adanya keterlibatan anggota DPRD Sabu Raijua yang mengambil jatah BBM Sabu Raijua sebanyak 5 ton bulan Desember 2019.
Ia meminta Bupati Sabu Raijua menyebutkan oknum DPRD biar terang-benderang. “Oknum siapa yang terlibat BBM harus disebutkan, jangan menyebut lembaga atau anggota, itu sangat merusak citra DPRD ditengah masyarakat”,harapnya.
Frans memastikan bahwa anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Sabu Raijua tidak pernah melakukan penimbunan BBM, apalagi bermain Bensin. Namun, justru pihaknya paling lantang menyuarakan penyelesaian kelangkaan Bensin di Sabu Raijua lewat lembaga DPRD. (R-1)