Tokoh Hawu Mehara: Kornelius Ully, SH
Menia, Pelopor9.com - Tokoh Pemuda dari Kecamatan Hawu Mehara, Kornelius Ully mengaku pesimis, bahwa kasus penggrebekan dan penyitaan BBM jenis premium milik oknum polisi di Sabu Raijua bisa diproses sampai tuntas.
Rasa pesimis itu, diperkuat dengan digelarnya pertemuan tertutup antara Kapolres Sabu Raijua bersama Pemerintah Sabu Raijua, serta pihak APMS. tanpa mengijinkan media untuk meliput. Ia menduga ada konspirasi dalam pertemuan itu.
"Pertemuan tertutup kemarin menimbulkan tanda tanya bagi publik, ada apa antara bupati, kapolres dan pihak APMS," Katanya pada media, Rabu (12/2/20).
"Di ruang tertutup itu, ada konspirasi busuk yang dihasilkan dalam rapat apalagi ketika wartawan ingin mewawancarai Kapolres dan pihak Distributor Anthoni Niti Susanto terkesan menghindari pertanyaan wartawan,"ujarnya.
Ia meminta dengan tegas kepada Kapolres Sabu Raijua, untuk melakukan penegakan hukum tanpa tebang pilih terhadap setiap orang yang diduga terlibat dalam jaringan mafia BBM di Sabu Raijua yang selama ini sangat menyengsarakan masyarakat"kata dia.
Dirinya menjamin bahwa masyarakat Sabu Raijua, akan berada di belakangan pihak Kepolisian untuk memberikan dukungan penuh atas segala tindakan yang dilakukan. Hal itu untuk memberi efek jera bagi para pelaku. Sehingga masyarakat dapat merasakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Agar publik tidak menduga bahwa oknum ini dilindungi oleh oknum lain baik itu dari pejabat kepolisian maupun dari pejabat negara yang merasa memiliki kewenangan dan akhirnya kepercayaan publik terhadap institusi Polri menjadi hilang"ujarnya.
Ia berharap pihak Kepolisian Resort Sabu Raijua tetap berusaha untuk menjaga kepercayaan publik terhadap institusi dengan cara mengedepankan asas transparansi dan keterbukaan informasi publik terkait perkembangan penanganan kasus ini. (R2/jom)