Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan
Belu, Pelopor9.com – Maek Bako (porang), salah satu program unggulan kepemimpinan Bupati Belu, Willybrodus Lay dan Wakil Bupati (Wabup) Belu, J.T Ose Luan.
Berbagai pihak diimbau jangan menggeneralisir hal kecil ketika berpendapat tentang Maek Bako sebagai salah satu program.
Demikian disampaikan Wabup Ose Luan kepada wartawan usai membuka kegiatan sosialisasi pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang diselenggarakan Biro Ekonomi dan Kerja Sama Setda Provinsi NTT di Hotel Nusantara 2 Atambua, Kamis (13/2/20).
Dikatakannya, program Maek Bako menjadi perbincangan dan diskusi hangat banyak pihak, terutama di media sosial beberapa hari terakhir ini.
Menurut mantan Sekda Belu, wajar jika banyak pihak menyoroti program Maek Bako. Akan tetapi, jangan menggeneralisir hal kecil ketika berpendapat lewat media tentang program Maek Bako.
Yang dimaksud, kata Wabup Ose Luan tidak salah media menyoroti Maek Bako yang ditanam di kawasan Hutan Jati Nenuk. Karena, ada yang tumbuh dan ada yang tidak setelah ditanam. Sehingga, belum tentu benar kalau ada tuduhan masyarakat yang mencuri.
Karena hal mencuri itu bukan perbuatan masyarakat tetapi perbuatan oknum. Dan itu, perlu dibuktikan dengan data yang cukup.
"Jangan menggeneralisir suatu hal,"ujarnya.
Hal lain, bicara soal Maek Bako tidak sebatas melihat budidaya yang dilakukan di kawasan Hutan Jati Nenuk. Maek Bako itu sudah dibudidayakan masyarakat sejak dulu dan saat ini didukung penuh oleh pemerintah daerah.
Pemerintah melalui dinas teknis menggalakan program budidaya Maek Bako, karena memiliki nilai ekonomis. Dan itu dilakukan di wilayah-wilayah kecamatan.
Sehingga, kondisi yang terjadi di Hutan Jati Nenuk tidak boleh dijadikan patokan untuk menilai program Maek Bako gagal dijalankan. Bicara program perlu ada pandangan yang menyeluruh.
Ia berharap agar perlunya kecerdasan memberi pendapat tentang Maek Bako sebagai program.
"Karena tidak mungkin satu atau dua orang yang meninggal di rumah sakit, lalu kita katakan rumah sakit itu pelayanannya tidak baik," jelas Wabup Ose Luan. (R-1/ans)