Foto Istimewa: Bupati Willybridus Lay
Ancaman wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) membutuhkan penanganan bersama semua elemen masyarakat di Kabupaten Belu.
Hal ini dikemukakan Bupati Belu, Willybrodus Lay kepada wartawan di Atambua, pekan lalu.
Bupati Willy mengatakan semua pihak harus terlibat dalam percepatan penanganan ancaman Covid-19 di Kabupaten Belu. Tugas pencegahan Covid-19 perlu dipandang sebagai tanggung jawab bersama.
Pemerintah sudah menggandeng semua elemen terkait baik instansi vertikal maupun horisontal untuk terlibat dalam upaya pencegahan wabah tersebut.
Komitmen ini diwujudkan dalam pembentukan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 yang melibatkan semua instansi dengan pembagian tugas masing-masing sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi).
Selain itu, berbagai koordinasi telah dilakukan dengan melibatkan elemen lain seperti tokoh agama untuk memperkuat kerja sama penanganan ancaman wabah Covid-19.
Langkah ini dilakukan untuk memperteguh semangat dan kerja sama dalam penanganan Covid-19. Demikian juga bertujuan menyatukan persepsi dalam menjalankan tugas-tugas sesuai tupoksi masing-masing.
Diakui, memang ada tantangan seperti kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat dan warga belum melakukan Physical Distanting dan sejumlah tantangan lain.
Namun, semua pihak senantiasa berperan agar tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi untuk membebakan penduduk dan wilayah Kabupaten Belu dari wabah Covid-19.
Selanjutnya, Distanting Sosial tidak boleh menjadi tantangan bagi warga Kabupaten Belu untuk menyatakan solidaritas kepada kaum yang membutuhkan perhatian dan uluran tangan.
"Kita tetap menaruh perhatian dalam menolong pihak-pihak yang membutuhkan bantuan agar tidak terjangkit virus dan terdampak wabah pernyakit yang menyebabkan menurunnya tingkat pendapatan dan kualitas hidup," kata Bupati Willy.(*)
(Advetorial ini dimuat atas kerjasama media online pelopor9.com dan Dinas Kominfo Kabupaten Belu).