Bantuan Mobil untuk  Tokoh Agama di Malaka bakal Bermasalah

Deken Malaka: Romo Edmundus Sako, PR


 

Malaka, Pelopor9.com - Bantuan mobil yang diperuntukkan bagi para tokoh agama di Kabupaten Malaka bakal menuai masalah.

 

Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Malaka membaca sinyalemen bantuan mobil untuk tokoh agama bakal  bermasalah, sehingga menolak ketika menyampaikan pendapat fraksi pada rapat Badan Anggaran.

 

"Kita, Fraksi Gerindra tolak. Karena itu bantuan dengan sumber dana bantuan hibah, sehingga harus ada proposal permohonan dari tokoh agama," kata anggota Krisantus Yulius Seran selaku anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Malaka via telpon selulernya, Jumat (1/5/20) malam.

 

Ketua Fraksi Gerindra, Benny Chandradinata menegaskan pihaknya menolak karena soal efisiensi anggaraan. Saat ini, Kabupaten Malaka mengalami defisit anggaran, sehingga anggaran perlu dialokasikan untuk kebutuhan-kebutuhan mendesak.

 

Terkait masalah yang akan terjadi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malaka, Hendrikus Fahik Taek mengatakan teknis pelaksanaan kegiatan dengan anggaran yang bersumber dari belanja hibah tidak boleh menyalahi aturan.

 

Ditegaskan, Pemda Malaka sudah menyediakan sejumlah anggaran tahun ini untuk pengadaan mobil bagi para tokoh agama sesuai mekanisme dan prosedur. Tetapi, teknis pelaksanaan kegiatan tidak boleh menyalahi aturan.

 

Dikatakan, prosedur yang ditempuh sesuai aturan dalam kaitan dengan bantuan mobil yang bersifat hibah itu perlu melewati adanya permohonan bantuan yang diajukan para tokoh agama.

 

Deken Malaka, Romo Edmundus Sako ketika dihubungi via telpon selulernya, Jumat (1/5/20) malam mengatakan pihaknya tidak membuat proposal untuk diajukan kepada Pemda Malaka sehubungan dengan bantuan mobil.

 

Sehingga, Gereja menolak bantuan mobil tersebut dan menghendaki agar seluruh anggaran pengadaan mobil dialihkan untuk penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

 

Kepala Perwakilan CV Nusa Abadi Atambua, Tarsisius Goti mengatakan sudah menyediakan 13 unit mobil merk Toyota jenis Inova dan Rush sesuai prosedur pelelangan secara online.

 

"Kami bekerja profesional saja," kata Tarsisius ketika dihubungi wartawan via telpon selulernya, Jumat (1/5/20) malam sambil menambahkan puluhan mobil tersebut akan diserahkan, pekan depan. (R-2/ans)