Tokoh Agama Tolak Hibah Bantuan Mobil Pemda Malaka di Masa Pendemi Covid-19

Deken Malaka: Romo Edmundus Sako Projo


 

Malaka, Pelopor9.com - Sejumlah tokoh agama menolak hibah bantuan mobil yang akan diberikan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Malaka di bawah kepemimpinan Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran.

 

 

Pernyataan sikap itu disampaikan beberapa tokoh agama di Kabupaten Malaka di antaranya Deken Malaka, Romo Edmundus Sako Projo dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malaka, Ustad Zaenal Mutakin ketika masing-masing dihubungi via telpon selulernya.

 

 

Deken Malaka, Romo Edmundus Sako Projo menolak hibah bantuan mobil yang rencananya akan diberikan Pemda Malaka. Penolakan itu disampaikan Romo Edmundus ketika dihubungi wartawan via telpon selulernya, Jumat (1/5/20) malam.

 

 

Deken Malaka menolak pemberian hibah bantuan mobil berdasarkan alasan regulasi dan kondisi ancaman akibat wabah Coronavirus 2019 (Covid-19). Sehingga, mantan Pastor Paroki Biudukfoho menghendaki agar anggaran pengadaan mobil untuk tokoh agama dialihkan untuk penanganan dampak Covid-19.

 

 

Sang pastor menolak karena masih dalam masa Covid-19 dan situasi menjelang politik Pilkada Malaka. Apalagi, Gereja tidak mengajukan proposal permohonan bantuan. Atas dasar itu, pihaknya sudah menyampaikan sikap penolakan itu kepada Badan Anggaran DPRD Kabupaten Malaka dan Pemerintah Kabupaten Malaka.

 

 

Romo Edmundus menekankan pentingnya perhatian seluruh komponen dalam menyikapi dampak Covid-19 dan terlebih pemenuhan kebutuhan hidup. Sehingga, anggaran pengadaan mobil seharusnya dialihkan untuk menjawab kebutuhan demi kesejahteraan saat ini.

 

 

Ketua MUI Kabupaten Malaka, Ustad Zaenal Mutakin kepada wartawan via telpon selulernya, Sabtu (2/5/20) pagi mengatakan pemberian hibah bantuan mobil perlu dipertimbangkan secara baik-baik sesuai regulasi dan kemaslahatan hidup banyak orang.

 

 

Yang dikatakan, kata Ustad Zaenal kondisi hidup manusia diperhadapkan pada ancaman wabah Covid-19 saat ini. Sehingga, semua pihak perlu menaruh perhatian kepada masyarakat agar mampu mengatasi kesulitan dan tantangan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari sehubungan dengan dampak wabah Covid-19.

 

 

Informasi yang dihimpun, sejumlah pendeta dan pastor mendukung sikap Deken Malaka sehubungan dengan pemberian hibah bantuan mobil tersebut. Para tokoh gereja menolak dengan alasan regulasi dan situasi dalam masa Covid-19 yang dihadapi masyarakat Kabupaten Malaka.

 

 

Demikian pun, Gereja belum menemukan kajian mendalam terkait bantuan mobil Pemda Malaka. Kajian perlu dilakukan untuk mengetahui prinsip mendasar bantuan mobil antara urgensi bantuan dan dan kebutuhan Gereja. Sehingga, Gereja belum menyatakan sikapnya secara tegas terhadap bantuan mobil tersebut. (R-2/ans)