DAMANDA ajak Masyarakat Adat Perang Lawan COVID – 19

Ketua Dewan AMAN Daerah (DAMANDA), Flores Bagian Tengah, Fransiskus Ratu (kiri) saat menyerahkan wastafel kepada masyarakat adat

Ende, Peloppor9.com - Ketua Dewan AMAN Daerah (DAMANDA), Flores Bagian Tengah, Fransiskus Ratu mengajak seluruh Masyarakat Adat, yang ada di setiap komunitas untuk perang melawan Corona Virus Disease (Covid-19. Dengan mengikuti protap kesehatan.

 

Fransiskus katakan, masyarakat pada umumnya maupun masyarakat adat berada dalam ketakutan, karena ancaman Covid-19 yang sudah menyebar sampai di NTT. Masyarakat harus waspada dengan tetap menjaga kesehatan dengan mengikuti protap kesehatan.

 

“Masyarakat Aadat tidak perlu takut dengan wabah ini. Tuhan Semesta Raya dan Leluhur yang selalu menjaga anak cucunya. Kita anjurkan, tetap ikuti protap kesehatan yang dianjurkan pemerintah” katanya, saat menerima kunjungan Tim Relawan AMANkan Covid-19 NTT, dan penyerahan bantuan tempat pencuci tangan dan sabun antiseptik serta masker kepada komunitas pada Sabtu (09/05/20).

 

Selama masa pandemi Covid-19, selaku kepala desa telah melakukan beberapa kegiatan pencegahan, dianaranya penyemprotan disinfektan ke rumah warga, pembagian masker kepada warga yang sering melakukan aktivitas.

 

“Dana Desa untuk Penanganan dan Pencegahan Covid-19 belum cair, tapi kami sudah lakukan pencegahan secara swadaya,” ungkap Kepala Desa Mukureku Sa’ate ini.

 

Terkait pelaku perjalanan, baik dari luar maupun masyarakat desa yang berasal dari zona merah masih nihil, pihaknya tegas kepada warga desa untuk sampaikan kepada keluarga yang ada di luar untuk tidak pulang kampung hingga usai pandemi Covid-19 berlalu.

 

“Kita minta keluarga yang ada di luar untuk tidak pulang kampung dulu sampai Covid-19 benar-benar bersih. Kita jaga komunitas untuk terhindar dari wabah mematikan ini,” tegasnya.

 

Hal senada disampaikan oleh, Ketua AMAN Wilayah Nusa Bunga, Philipus Kami, masyarakat disetiap komunitas Adat, harus tetap mengikuti protokoler kesehatan tentang Covid-19.

 

“Lebih baik kita mencegah dari pada kita lengah dan akan berakibat fatal bagi kehidupan kita,” katanya

 

Menurutnya, Masyarakat Adat memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga kampung halamannya agar orang luar atau orang kampung yang baru pulang dari daerah lain khusunya zona merah Covid-19.

 

Dihimbau untuk tetap menjaga kestabilan stok pangan pada setiap komunitas sehingga tidak terjadi kekurangan dalam masa pandemi. (R-2/tri)