Gerak Cepat Pemkot Kupang Pasca Meninggal Pasien Covid - 19

Wali Kota Kupang, Jefirstson R. Riwu Kore

Kupang, Pelopor9.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, di bawah kepemimpinan Wali Kota Kupang, Jefirstson R. Riwu Kore, bergerak cepat mengambil langkah penanganan penyebaran COVID-19 di kota Kupang.

 

Wali Kota meninjau langsung proses penelusuran kontak erat dan rapid test (RDT) terhadap keluarga pasien terkonfirmasi positif oleh para petugas ber-APD lengkap di Kelurahan Nunleu, Kecamatan Kota Raja, Rabu (13/5/2020).

 

Selain memberikan dukungan moril dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum Pasien Covid – 19, yang meninggal Selasa malam (12/5/2020) di ICU RSUD Prof. Dr. W. Z. Yohanes.

 

Almarhum dirawat di RSUD Prof. W. Z. Yohanes Kupang sejak Selasa (5/5) karena mengeluh sesak napas, dan berdasarkan hasil swab test pada Senin (11/5) pasien dinyatakan positif Covid-19.

 

Langkah sigap pemkot Kupang terlihat dari kesiapan infrastruktur ruang isolasi pasien Covid – 19 di RSUD S K Lerik, kerjasama dengan 4 rumah sakit second line.

 

Melakukan rasionalisasi, realokasi dan refocusing anggaran untuk penanggulangan Covid-19, termasuk penanggulangan dampak sosio-ekonomi bagi masyarakat yang juga tak kalah penting,

 

"Sejak awal Pemkot sudah serius melakukan kesiapan, sehingga ketika kasus muncul, dalam waktu singkat, petugas kami langsung sigap melaksanakan langkah-langkah sesuai protokol yang ada,"ujar wali kota Jeriko, sapaan akrab Jefirstson R. Riwu Kore.

 

Sesaat setelah meninggalnya pasien terkonfirmasi positif, yang diumumkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT, (12/5/2020) malam, petugas gabungan Dinkes dan Satgas Penanganan Covid-19 Kelurahan Naikoten I, Bhabinkamtibmas dan Camat Kota Raja segera melakukan sterilisasi lokasi Pasar Kasih Naikoten.

 

Petugas Dinas Kesehatan Kota Kupang dengan mengenakan APD lengkap, kemudian langsung melaksanakan penyemprotan desinfektan di lokasi pasar yang menjadi lapak jualan serta di kediaman almarhum.

 

"Radius penyemprotan kita perluas, tidak saja pada lokasi pasar dan rumah almarhum, namun juga rumah warga di sekitarnya," ujar Wali Kota.

 

Usai mengunjungi rumah almarhum pasien terkonfirmasi positif Covid-19, Wali Kota langsung memimpin rapat koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang.

 

Rapat gugus tugas (13/5/20) itu  memastikan agar kesiapan penanganan dan perlengkapan dilaksanakan secara baik.

 

"Kami mengevaluasi dan mengecek detail kesiapan, termasuk jadwal dan petugas first responder, mobil jenazah dan petugas pemakaman," ujar Wali Kota.

 

Langkah lain yang diambil pemerintah untuk mencegah penularan Covid -19, petugas gabungan tetap melaksanakan penertiban warga di tempat-tempat umum dan melakukan imbauan dengan pengeras suara di jalan-jalan.

 

Terkait, warga yang melakukan kontak dengan almarhum. Pemkot telah melakukan penelusuran menyeluruh dan RDT terhadap kontak erat almarhum.

 

Hingga Rabu (13/5/2020) malam, petugas Dinkes Kota Kupang dibantu Satgas Penanganan Covid-19 Kelurahan Nunleu berhasil menelusuri 65 orang kontak erat diantaranya 10 orang keluarga dan telah dilakukan RDT terhadap 23 orang.

 

Mantan anggota DPR RI dua periode ini, mengimbau agar masyarakat patuh dan disiplin sesuai instruksi pemerintah. Tetap menerapkan pola hidup sehat dan bersih untuk mencegah tertular Covid-19.

 

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Kes. mengatakan Pemkot terus melakukan koordinasi dengan Pemprov guna mengetahui jalur atau jejak kasus, awal mula penularan.

 

Dari penelusuran sementara, pasien tertular dari transmisi lokal. Kondisi sangat berpengaruh dan berbahaya, sehingga perlu diwaspadai dan mengikuti semua protokol kesehatan.

 

"Satgas Kecamatan dan Kelurahan akan meningkatkan pengawasan guna melakukan upaya pencegahan. Terkait transmisi lokal, kami terus berkoordinasi dengan provinsi untuk mengetahui dan menelusuri kasus yang menjadi transmisi lokal ini," ungkapnya. (R-1/PKP)