Update Covid-19 di Kota Kupang OTG Bertambah 6 orang

Ernest S. Ludji, Foto: Istimewa

Kupang, Pelopor9.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, hingga pukul 19.00 WITA, Minggu (17//2020) melansir terjadi penambahan Orang Tanpa Gejala (OTG) dari 73 orang menjadi 79 orang atau bertambah 6 orang.

 

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Kupang, Ernest S. Ludji, sesuai rilis yang diterima media ini lebih lanjut katakana, OTG yang telah selesai dipantau sebanyak 4 orang, sisanya 75 orang masih dalam pemantauan. Sedangkan dari 2576 orang pelaku perjalanan, 388 orang masih dalam pantauan, berkurang 2 orang.

 

Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 294 orang, selesai dipantau berjumlah 168 orang, dan yang sementara dipantau masih 126 org. Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) tidak mengalami pertambahan sejak kemarin yaitu 8 orang, 7 diantaranya dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal dunia.

 

Dari 15 kasus terkonfirmasi positif, 6 orang telah dinyatakan sembuh, 5 diantaranya merupakan klaster Sukabumi, 1 orang sembuh lainnya merupakan warga Kecamatan Alak, 1 orang meninggal pada Selasa (12/5) lalu dan 8 orang lainnya masih dalam perawatan intensif di RSUD Prof. Dr. Johanes dan RS Bhayangkara Drs. Titus Ully.

 

Dikatakannya, dari hasil penelusuran terhadap 184 orang kontak erat pasien kasus positif Covid-19, 108 diantaranya telah dilakukan rapid test dan swab test. Hasilnya akan diumumkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT.

 

Seluruh data yang ditampilkan merupakan perbandingan dengan data per Sabtu, 16 yang pukul 18.00 WITA oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang. Informasi lebih lanjut dapat diakses pada kupangkota.go.id dan covid19.nttprov.go.id atau menghubungi call center 081239940976.

 

Dijelaskan, kelompok yang rentan yang memiliki risiko tinggi mengalami anemia salah satunya adalah ibu hamil. Anemia akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga rentan terhadap berbagai infeksi, termasuk infeksi COVID-19.

 

“Anemia pada ibu hamil juga akan menyebabkan rendahnya berat badan pada bayi yang baru lahir, yang tentunya akan meningkatkan risiko terjadinya stunting”tambahnya.

 

Pencegahan anemia gizi pada ibu hamil dilakukan dengan memastikan ibu Hamil makan makanan bergizi seimbang dan mengonsumsi minimal 90 tablet tambah darah (TTD) selama kehamilan sedini mungkin. Pada masa pandemi Covid-19, ibu hamil tetap diberikan TTD, baik melalui kunjungan ke  fasilitas layanan kesehatan  terjadwal.

 

Selain itu warga juga diminta waspada terhadap penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan tetap memperhatikan dan melaksanakan 3M plus di rumah masing-masing untuk memastikan nyamuk tidak berkembang biak dan menularkan penyakit DBD. (R-2/PKP/GUTU)