Romo Edmundus Sako Projo
Malaka, Pelopor9.com - Deken Malaka, Romo Edmundus Sako Projo dinilai tidak salah, dalam pernyataan kepada media yang melansir berita tentang hibah bantuan mobil kepada tokoh agama. Sehingga, tidak perlu menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.
Sebagaimana diberitakan media ini, Romo Mundus, demikian akrab disapa menolak pemberian hibah mobil kepada tokoh agama. Karena, situasi masa Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Deken Malaka menganjurkan agar semua elemen masyarakat diminta keterlibatannya dalam penanganan Covid-19. Pernyataan sikap Gereja Dekenat Malaka itu mendapat atensi berbagai pihak.
Praktisi politik asal Kecamatan Malaka Barat, Marianus Fatin menilai hibah bantuan mobil sangat tergantung pada para tokoh agama. Sikap tokoh agama yang berkaitan dengan situasi masa Covid-19, berkaitan dengan kepedulian Gereja terhadap situasi hidup konkrit bangsa saat ini.
"Romo (Deken Malaka) tidak salah. Romo melihat kebutuhan yang mendesak, wabah Covid-19 saat ini," kata Marianus kepada wartawan, Rabu (20/5/20).
Penilaian lain disampaikan anggota DPRD Kabupaten Malaka asal Perindo, Anderias Nahak Seran kepada wartawan, Rabu (20/05/20).
Dikatakan, semua pihak di Kabupaten Malaka menaruh perhatian terhadap penanganan Covid-19 saat ini. Kondisi ini seperti yang dilakukan pemerintah, lembaga swasta, perbankan dan lembaga keagamaan selama ini.
Terkait sikap Gereja Dekenat Malaka, Anderias mengatakan pernyataan sikap yang mengemuka merupakan kepedulian Gereja terhadap situasi masyarakat saat ini. Semua pihak perlu bertanggungjawab sesuai peran masing-masing dalam penanganan Covid-19.
Sebelumnya diberitakan, Deken Malaka, Romo Edmundus Sako Projo dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malaka, H. Zainal Mustakin mengajak umat beragama untuk menaruh perhatian kepada penanganan Covid-19.
Menurut para tokoh agama, seluruh lapisan masyarakat yang juga umat beragama perlu terlibat dengan pencegahan wabah Covid-19 agar tidak mengancam kehidupan manusia. Penanganan Covid-19 menjadi kebutuhan penting dan mendesak. (R-1/ans)