Serahkan bantuan: Tokoh Sabu Raijua, Roy Kale saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Ketua HIMARA Nguru Male
Kupang, Pelopor9.com - Pandemik Covid-19 membawa dampak luas. Penghasilan masyarakat menurun, terutama petani dan nelayan.
Kondisi ini turut dirasakan Mahasiswa Asal Raijua Kabupaten Sabu Raijua yang menempuh pendidikan di kota Kupang.
Kiriman uang kost dan jajan dari orang tua sudah tidak teratur. Kebutuhan sembako menipis.
Sebanyak 142 orang mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi, harus irit, bertahan hidup dengan Mie Instan.
Kondisi ini, menggerakan hati orang tua Sabu Raijua, Roy M Kale, dengan menyumbangkan 142 paket Sembako.
Berupa Beras 5 Kg, 10 butir Telur, 1 botol Minyak Goreng dan 10 bungkus Mie Instan.
Sembako itu diharapkan dapat meringankan beban para mahasiswa.
"Saya, istri dan anak-anak merasa sangat tergerak untuk sedikit mengurangi beban yang mereka alami, dengan sedikit bantuan yang sudah TUHAN berikan pada kami sekeluarga," ujar Roy Kale kepada media ini, Kamis (21/5/2020).
Bantuan yang diberikan, tidaklah cukup. Namun menjadi semangat bagi para mahasiswa untuk lebih giat belajar.
Walaupun pandemik Covid - 19, para mahasiswa harus menjadi harapan keluarga dan negara.
Kelak menjadi pemimpin dan menjadi kebanggaan keluarga. Itu butuh proses, belajar yang giat.
"Kepada semua mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Sabu Raijua agar sungguh - sungguh, dan menuntut ilmu sebagaimana harapan para orang tua yang telah bersusah payah mencangkul kebun, menyadap Nira Lontar untuk menyekolahkan mereka," ujarnya.
Bantuan yang diberikan hanyalah sebagian kecil dari orang tua Sabu Raijua di Kupang.
Bukan tidak mungkin, bantuan lain mengalir, dari pemerintah Sabu Raijua dan para Tokoh Sabu Raijua lainnya.
Bagaimana pun, para Mahasiswa adalah penerus masa depan, yang perlu uluran tangan dari semua pihak.
"Kami berharap uluran tangan saudara-saudara yang ada di Kupang dan sekitarnya juga dapat melakukan hal yang sama,"pungkasnya.
Tekad mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Raijua (HIMARA), untuk melanjutkan pendidikan tinggi perlu diacungin jempol.
Semua pihak bahu membahu, terutama pemerintah Sabu Raijua. Dengan demikian, beban orang tua menjadi ringan.
"Kami juga memohon kepada Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua dapat berpikir dan memiliki solusi bagaimana caranya agar dapat membantu mengurangi beban mereka yang sedang kuliah di Kupang," harapnya.
Mahasiswa yang tergabung di HIMARA, sebagian besar berasal dari keluarga kurang mampu. Hanya tekad dan kemauan yang tinggi menjadi semangat.
Dengan harapan, ilmu yang diterima kelak dapat bermanfaat untuk kemajuan pulau Raijua dan Sabu.
"Mahasiswa asal Raijua hendaknya memanfaatkan bantuan ini dengan baik dan saya berharap semoga saja kita mendapat bantuan oleh pemda sabu raijua,"ujar Ketua HIMARA Kupang, Nguru Male.
Ia bersyukur, atas bantuan dari Roy M Kale, membantu para mahasiswa dalam suasana Pandemik Covid - 19.
"Bersyukur sekali karena bapak Roy sekeluarga dengan tulus membantu kami Mahasiswa Asal Raijua,"akunya.
Untuk orag tua di Raijua berharap agar tidak perlu khwatir, semua dalam keadaan yang sehat. Dia pun berharap supaya semua keluarga tetap jaga kesehatan agar terhindar dari Covid-19.
“Bapak/ mama di Raijua, kami semua baik-baik saja, jangan terlalu khwatir yang berlebihan tentang kami. Mama dan Bapak semua jaga kesehatan dan ikuti anjuran pemerintah karena dunia saat ini sedang dirongrong oleh covid-19”ujarnya
Dirinya juga berharap akan bantuan pemda Sabu Raijua, untuk meringankan beban orang tua terutama biaya kuliah dan kebutuhan lainnya selama masa pandemi Covid-19.
“Semoga kita dapat bantuan dari Pemda Sabu Raijua dalam bentuk uang supaya bisa bantu uang regis, termasuk kebutuhan untuk pulsa paket yang seminggu hampir mencapai Rp 100.000 akibat kuliah online"kata Nguru. (R-1)