Hadapi Kekeringan, BPBD Sabu Raijua Siapkan 700 Tangki Air Bersih

Kepala BPBD Sabu Raijua, Javid Ndu Ufi

Meni, Pelopor9.com - Menghadapi musim kemarau dan kekeringan panjang di Kabupaten Sabu Raijua tahun 2020, Pemerintah melalaui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sabu Raijua telah merencanakan pengadaan air bersih bagi masyarakat.

 

Sebanyak 700 tangkki (reit) air bersih, akan disalurkan kepada masyarakat. Penyaluran silakukan oleh BPBD dan pihak ketiga, karena mobil tangki milik BPBD terbtas.

 

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPBD Sabu Raijua, Javid Ndu Ufi diruangannya, Rabu (1/7/20).

 

Dia menambahkan, dalam penyalurannya sudah ditentukan, BPBD akan menyalurkan 350 reit dan pihak ketiga 350 reit.Ini menjadi wujud pemerintah dalam penanganan air bersih bagi masyarakat Sabu Raijua.

 

Dan untuk Kecamatan Raijua sendiri menurutnya, dialokasikasi 100 tangki dan akan dibagikan kepada 2 Kelurahan dan 3 desa yang ada di Raijua. Dengan perhitungan tipa desa/kelurahan mendapatkan 20 tangki.

 

 "Tapi saya lagi upayakan supaya DPRD bisa tambahkam anggaran untuk Raijua, kalau hanya 20 tangki saja per desa/kelurahan tidak cukup"kata dia.

 

Selain itu, BPBD juga pada tahun 2019 lalu sudah pengadaan 40 tandon air untuk kelompok pemanfaat di disa. Namun masih ada yang belum didistribusikan, karena harus tepat sasaran.

 

"Tahun 2019 kita punya tandon air 40 buah untuk kelompok pemanfaat tapi masih ada yang belum didistribusi karena kita masih data kelompok pemanfaat. Untuk Raijua sudah ada 2 tandon yang kita kirim" pungkasnya.

 

Menurutnya BPBD juga melayani masyarakat yang masih ada yang blum didistribusi, sementara kita berduka apabila membutuhkan air bersih. Pelayanan yang dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran.

 

"Selain untuk kebutuhan air bersih sehar-hari.Kita juga melayani keluarga duka, kalau ada pemberitahuan ke BPBD"katanya..

 

Dalam pelayanan air bersih di desa dan kelurahan, dirinya meminta segenap komponen yang ada dalam desa, agar bersama-sama dalam melakukan pengawasan pelayanan air bersih.

 

"Kita minta semua komponen di desa, lakukan pengawasan dalam pendistribusian supaya semua tepat sasaran"ujarnya. (R-2/jom)