Raijua, Pelopor9.com – Minat siswa siswi di kecamatan Raijua untuk melanjutkan ke jenjang SMA sangat tinggi. Sehingga ruang kelas tidak bisa menampung siswa.

Pihak sekolah berencana meminta sumbangan dari Orang Tua (Ortu) Siswa sebesar Rp. 100.000 per siswa untuk membangun ruangan kelas darurat. Hal terungkap dalam Rapat komite SMAN 1 Raijua kecamatan Raijua kabupaten Sabu Raijua, Senin (22/7/19).

Kepala sekolah SMAN 1 Raijua, Martinus Lay Wadu mengatakan, hal itu merupakan jalan terbaik agar para siswa siswi di Pulau Raijua bisa bersekolah.

Kata Dia, sekarang sudah tidak bisa untuk sekolah dua kali dalam 1 (satu) hari.  Undang - undang hanya memperbolehkan kegiatan belajar mengajar mulai pukul 07:00 hingga pukul 14:00 Wita.  

“Kita minta dukungan dari orang tua murid mengumpul uang sebesar Rp. 100.000;00 (seratus ribu rupiah) per siswa sedangkan ruangan kelas sementara ini sedang dalam rencana membangun,”katanya.

Lanjutnya, pihak sekolah telah melakukan pendekatan dengan pemerintah provinsi untuk membangun ruang kelas baru. Namun belum direspon sehingga sekolah masih mengalami kewelahan dalam memberikan pendidikan yang efektif dan efesien kepada peserta didik.

Ketua komite SMAN 1 Raijua, Markus Tuka, mendukung rencana sekolah untuk membuka ruang kelas darurat. Katanya, salah satu alternatif agar siswa di Raijua bisa bersekolah membuka ruang kelas baru, sekalipun beratap Terpal.

“Kami siap bantu Tenda Siap pakai yang dimiliki desa Bolua,”ujar kepala desa Bolua ini.

Sebelumnya, diberitakan Siswa baru SMA Negeri 1 Raijua sudah mendaftar 172 orang, melebihi dari jumlah Rombongan Belajar (rombel). Sementara SMA hanya mempunyai 3 rombel dengan daya tampung maksimal 108 orang siswa, (R-2/jom).