Karyawan Tambak Garam Raijua Belum Terima Gaji 8 Bulan

Tambak Garam di Raijua

Raijua, Pelopor9.com - Karyawan tambak garam di Kecamatan Raijua kabupaten Sabu Raijua belum terima gaji, yakni gaji untuk 8 bulan dari bulan Januari sampai Agustus 2019.

 

Camat Raijua, Titus Bernadus Duri, menjelaskan bahwa pihak terus melakukan koordinasi dengan dinas terkait. Kata dia, pembayaran gaji pekerja terhambat dikarenakan ada sejumlah karyawan yang mengundurkan diri dan dilakukan pergantian sehingga terjadi perubahan pada Surat Keputusan (SK).

 

“Kita baru usul ke kabupaten akhir bulan Juni atau awal bulan Juli 2019. Jadi harapan kita ya mudah-mudahan ini bulan kalau sudah bisa tandatangan SK berarti mereka punya gaji sudah bisa diproses,”ujarnya kepada Pelopor9.com di ruang kerjanya, (5/8/2019).

 

Menurutnya, keterlambatan gaji para pegawai tambak garam tersebut bukan semata-mata karena kelalaian dari pihak dinas, tetapi akibat perbuatan dari para pekerja itu sendiri yang sering ganti anggota kerjanya. 

 

Lebih lanjut, pergantian anggota pekerja tambak garam tersebut terjadi karena konflik antara sesama pekerja. Pihak kecamatan juga terus melakukan koordinasi dengan dinas.

 

Camat berharap pihak dinas agar bisa mengalokasikan  suku cadang material tambak dan Bahan bakar. Agar mempermudah para pekerja memproduksi garam.

 

“Ada 11 tambak yang sudah tidak bisa beroperasi atau tidak diproduksi garam lagi akibat rusak berat. Sementara yang lagi produksi sekarang berjumlah 19 tambak,”tambahnya. 

 

Terpisah, koordinator lokasi tambak Dahi Ae, Bernabas Hengi  mengatakan keterlambatan gajian para pekerja tambak garam bukan kesalahan dari pemerintah, akan tetapi terjadi perubahan di anggota pekerja.

 

Dikatakannya, terdapat anggota yang keluar atau mengundurkan. Kemudian dilakukan pergantian dan perubahan nama dalam SK.

 

Senada, Joni Lay menambahkan bahwa walaupun belum terima gaji namun tidak menyurutkan semangat kelompok yang dipimpinnya untuk bekerja. Kata dia, sejak bulan Januari tahun 2019 sudah mulai melakukan pekerjaan. Memperbaiki geomembran yang rusak dan pipa air serta sejumlah pompa.

 

“Kita sudah lem geombran. Dalam waktu akan panen garam,”pungkasnya.

 

Diketahui, dalam Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Sabu Raijua tahun 2018, terdapat 213 0rang pekerja tambak di Raijua, (R-1/jom).