Ketua KOMPAK Indonesia, Gabriel Goa
Malaka, Pelopor9.com - Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (PADMA) Indonesia dan Komisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi (KOMPAK) Indonesia mendesak Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo agar segera mencopot Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif dari jabatannya.
Pencopotan itu dilakukan berkaitan dengan lambannya penanganan sejumlah kasus di antaranya tindak pidana korupsi kasus Bawang Merah, kasus pengeroyokan wartawan di Kabupaten Malaka dan proyek Awololong.
Pernyataan sikap itu disampaikan Ketua KOMPAK Indonesia, Gabriel Goa dalam keterangannya yang dikirim via pesan whatsApp dari ponselnya, Rabu (3/2/21).
Menurutnya, kinerja Kapolda NTT tidak sesuai harapan Kapolri yakni penegakan hukum harus menajam ke atas bukan sebaliknya menajam ke bawah dan menumpul ke atas. Pihaknya merasa terpanggil untuk reformasi jajaran Polda NTT.
NTT membutuhkan Kapolda yang berintegritas, profesional dan jadi panutan dalam proses penegakan hukum untuk bisa menyeret elit-elit koruptor dan bukan hanya sebatas menangkap dan menahan pejabat pembuat komitmen (PPK) dan kontraktor. Dan NTT bukan tempat buangan bagi para anggota polisi yang bermasalah.
Untuk itu, pihaknya mendesak Kapolri agar segera mencopot Kapolda NTT dan pejabat lain seperti Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda NTT. PADMA dan KOMPAK mendesak KPK RI untuk mengambil alih penanganan tindak pidana korupsi yang dibiarkan berlarut-larut bahkan bisa dipetieskan di Polda NTT.
Ketiga, mendesak korban jurnalis untuk melapor secara resmi ke Kompolnas RI, Ombudsman RI, Komnas HAM dan Komisi III DPR terkait di SP3 kasus pengeroyokan terhadap wartawan. (R-1/ans)