Pemerintahan SN-KT Tidak akan Maafkan Hal Hukum Menyimpang

Tatap Muka Bupati Malaka Doktor Simon bersama Penjabat Bupati Malaka, Viktor Manek

Malaka, Pelopor9.com - Pemerintahan di bawah kendali Bupati Malaka terpilih, Dr. Simon Nahak, SH, MH dan Wakil Bupati (Wabup), Louise Lucky Taolin, S. Sos yang akrab dikenal Kim Taolin dengan tagline SN-KT tidak akan memaafkan hal-hal hukum yang menyimpang dalam masa kepemimpinan di Kabupaten Malaka.

 

Pernyataan ini disampaikan Bupati Malaka terpilih, Doktor Simon saat tatap muka bersama Penjabat Bupati Malaka, Viktor Manek dan para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Malaka yang berlangsung di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Malaka Weleun, Senin (29/3/21) sore.

 

Doktor Simon menekankan pernyataan tidak memaafkan hal hukum yang menyimpang di akhir sambutannya setelah menyampaikan beberapa kegiatan yang menjadi perhatian khusus di awal masa kepemimpinan bersama Wabup Malaka terpilih, Kim Taolin.

 

Sehubungan dengan itu, Doktor Simon mengajak para pimpinan OPD untuk bekerja keras dan perlu merasa nyaman karena tidak ada pihak yang mengganggu jika pekerjaan itu dilakukan sesuai regulasi.

 

Pada kesempatan itu, Doktor Simon mengemukakan beberapa kegiatan yang dilakukan di awal masa kepemimpinanya di antaranya pertemuan khusus bersama beberapa OPD terkait kegiatan prioritas, pembangunan alun-alun kota, penataan kota, pembangunan pusat pemerintahan. Selain itu, pelayanan kesehatan melalui Kartu BPJS Kesehatan dan Kartu Malaka Sehat serta layanan pendidikan gratis melalui Kartu Malaka Cerdas. Program lain, pemberian insentif kepada Fukun (kepala suku) dan nain (raja).

 

Pada kesempatan yang sama Wabup Malaka terpilih, Kim Taolin mengatakan tarung politik sudah selesai. Sekarang saatnya, kebersamaan terus dibina agar seluruh rencana kegiatan dapat dilaksanakan untuk menjadikan Kabupaten Malaka lebih baik.

 

Wabup Kim menekankan kebersamaan dalam pelaksanaan  seluruh program kegiatan sembari mengajak hadirin agar melupakan semua hal yang menyinggung perasaan selama proses dan tahapan Pilkada Malaka. (R-2/ans)