Camat Raijua: Perahu Nelayan Raijua Terdampak Badai Seroja belum Didata

Kondisi Perahu Nelayan Milik Isak Uru Dadi dan Niba Uli yang Terseret Ombak Sampai Periaran Autralia dan Kembali dengan Selamat di Raijua beberapa Waktu Lalu, Foto: Is

Menia, Pelopor9.com – Akibat badai Seroja di Sabu Raijua, nelayan di Kecamatan Raijua kehilangan mata pencaharian. Pasalnya, perahu (sampan) milik mereka rusak diterjang ombak. Selain itu, mesin hilang. Sampai saati ini, pemerintah desa maupun kecamatan belum melakukan pendataan.

 

Pihak Kecamatan berasalan masih focus membuka isolasi, akses jalan yang terhalang oleh pohon tumbang yang menghalangi jalan dan kabel listrik di Raijua.

 

“Belum didata karena kami masih focus buka isolasi jalan yang terhalang oleh pohon tumbang,”Kata Camat Raijua, Titus B. Duri saat dihubungi melelalui pesan WhatsApp pribadinya dari Seba terkait dengan pendataan kerugian oleh nelayan, Kamis (22/4/21).

 

Namun Camat memberikan informasi bahwa, kapal nelayan milik Marten Wila Nole yang berukuran 2GT, tenggelam di pantai Bee Keluarahan Ledeunu. Sedangkan yang rusak berat adalah perahu milik Sinjai yakni 3 buah, dua sudah diperbaiki, sementara 1 buah rusak

 

Selain itu, petani rumput laut juga mengalami kerugian karena Rumput Laut rusak akibat dari badai tersebut, rumput laut dan tali hilang dibawa arus gelombang. Sementara untuk pariwisata, rumah adat banyak yang rusak.

 

“Bibit rumput laut dan tali di lokasi budidaya rusak dan hilang, ketika diterjang badai. Sedangkan untuk nelayan dampaknya yaitu perahu rusak 3 buah dan tenggelam 1 buah. Untuk pariwisata yaitu rusaknya objek wisata rumah adat dan sarana jalan yang terhalang oleh pohon tumbang. Pendataan oleh petugas belum ada,”ujarnya lagi.

 

Sementara, Hosea Boni Geti, salah seorang nelayan yang dihubungi secara terpisah, mengaku bahwa Perahu ketinting miliknya rusak serta mesinnya hilang terbawa arus. Karena itu, dirinya berharap agar ada bantuan kepada para nelayan di Raijua.

 

“Kami para nelayan di Raijua, ada yang sudah punya kartu nelayan, termasuk saya satu orang. Tetapi kami belum tau bagaiman cara melaporkan untuk dapat bantuan,”ujarnya.

 

Dirinya berharap, agar Dinas bisa memfasilitasi nelayan yang sudah mempunyai kartu nelayan sehingga bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah daerah.

 

“Dinas Perikanan, tolong fasilitasi kami para nelayan Raijua, khusus yang sudah punya kartu nelayan untuk dapat bantuan. Karena kami juga tidak tau manfaat dari kartu nelayan ini, selama ini tidak ada pemberitahuan bagaimana cara pakai kartu itu,”ujarnya.

 

Magga Dohi, nelayan lainnya juga mengaku bahwa dirinya tidak bisa lagi melaut saat ini, karena perahu miliknya rusak dan perlu perbaikan lagi. Supaya bisa mencari nafkah seperti biasanya.

 

“Perahu sudah rusak, tidak bisa cari ikan lagi, semoga pemerintah bisa bantu untuk meringankan beban kami,”ujarnya. (R-2).