Melki Laka Lena, Foto: Is
Menia, Pelopor9.com - Tangan dingin Marthen Dira Tome (MDT) sebagai bupati definitif pertama Sabu Raijua, merupakan peletak dasar terbaik dalam pembangunan. Banyak bukti yang sementara dinikmati oleh masyarakat, baik itu infrastruktur, pertanian, peternakan bahkan perikanan.
Di bidang infrastruktur, baik jalan utama hingga jalan desa dan pertanian telah dirintis, di bidang pertanian, sejumlah lahan tidur diolah menjadi lahan produktif, penghasil bawang merah dengan panen berlimpah dikenal Emas Merah.
Sementara, di bidang Perikanan dan Kelautan, Marthen Dira Tome telah menyulap Sabu Raijua menjadi penghasil garam yang dikenal secara Nasional. Pengadaan perahu lampara bagi para nelayan, sehingga terjadi peningkatan ekonomi para nelayan pesisir.
Pengakuan ini, disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena, kepada media ini, Selasa (4/5/21) lalu.
Menurutnya, perjuangan Marthen Dira Tome patut dihargai karena yang dinikmati oleh masyarakat Sabu Raijua saat ini, masih merupakan buah kerja keras dan karyanya sendiri.
"Sejak Sabu Raijua dinyatakan sebagai daerah otonom, ada begitu banyak perubahan yang nampak sehingga patut dihargai perjuangan dan kerja keras pemimpin pertama sebagai peletak dasar dalam pembangunan Sabu Raijua ini,"ujar Ketua DPD I Golkar NTT ini.
Politisi muda NTT ini menegaskan, MDT dikenal sebagai pemimpin yang punya jiwa sosial tinggi, sehingga tidak heran kalau semua masyarakat kenal dan dekat dengannya, tanpa ada kesenjangan sosial antara pemimpin dan rakyatnya.
"MDT kenal sebagai pemimpin yang dermawan, bijaksana dan sosok seorang pemimpin yang mampu membangun Sabu Raijua,"katanya.
Ditambahkannya, saat ini Sabu Raijua membutuhkan pemimpin seperti MDT, yang selalu ada untuk masyarakat. Mengambil keputusan tanpa ragu, pemimpin yang mampu membawa perubahan, bukan hanya dengan kata tetapi mempunyai aksi nyata bagi masyarakat.
"Sabu Raijua sangat membutuhkan seorang pemimpin yang mampu membangun. Melanjutkan pembangunan yang sudah di bangun sejak daerah ini dibentuk, membawa perubahan untuk lebih baik kedepannya,"tegasnya.
Ditegaskannya, pemimpin yang akan memimpin Sabu Raijua ke depan, harus memiliki kemampuan dalam melakukan tugas dan tanggungjawab untuk menajalankan roda pemerintahan yang baik.
"Demi mencapai sebuah perubahan di dalam sebuah daerah otonom, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk melakukan tugas dan tanggungjawabnya dalam menjalankan roda pemerintahan yang baik. Seperti yang dilakukan MDT saat dia memimpin,"tegasnya.
Laka Lena juga meminta kepada bupati Sabu Raijua terpilih hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU), perlu memperhatikan secara serius di bidang kesehatan. Terutama penanganan Stunting. Karena itu perlu dibangun Rumah Sakit dengan fasilitas yang memadai dan berkualitas.
"Di bidang kesehatan, dalam penanganan Stunting harus serius. Maka perlu dibangun rumah sakit yang dilengkapi dengan fasilitas kesehatan yang memadai dan berkualitas,"ujar senior PMKRI ini.
Dirinya juga menyampaikan, pentingnya kependudukan dan ketenagakerjaan demi menunjang SDM masyarakat Sabu Raijua. Untuk lapangan pekerjaan, perlu ada dorongan dari pemerintah untuk manfaatkan sektor produktif secara baik.
"Saya memberikan perhatian serius di bidang kesehatan, kependudukan dan ketenagakerjaan. Untuk lapangan pekerjaan kita akan mendorong bagaimana lahan-lahan atau sektor-sektor produktif di Sabu Raijua bisa bergerak dengan baik,"tegasnya. (R-2/jom).