Kehadiran Bupati Malaka Dibanggakan Warga Bereliku

Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH (kiri)

Malaka, Pelopor9.com - Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH terus berada di tengah masyarakat khususnya kondisi warga korban bencana Seroja, 4 April lalu. Kehadiran Bupati Simon dibanggakan warga Desa Bereliku Kecamatan Malaka Tengah dan Desa Wederok Kecamatan Weliman.

 

Rasa bangga dan haru terpancar dari wajah-wajah insan yang terdampak korban bencana banjir, tatkala berada bersama Bupati Simon dan para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang hadir dalam acara serah terima mobil transportasi perdesaan bantuan dana alokasi khusus (DAK) di Kantor Desa Bereliku, Jumat (26/11/21).

 

Entah apa alasannya, warga begitu antusias, bangga dan haru menerima Bupati Malaka dan rombongan dalam kunjungan kerja (kunker) tersebut. Ternyata, rasa bangga dan haru tercetus, karena teringat akan ungkapan tulus pemimpinnya. Bupati Simon pernah melontarkan bahasa, dirinya tidak membiarkan warganya sendirian ketika ditimpa bencana. Sikap pemimpin yang senantiasa menyambangi warga di tengah situasi bencana membuat warga begitu dekat dan merasakan kehadirannya. Rindu dan membanggakan kehadiran Bupati Simon.

 

Itulah sebabnya, Kades Bereliku, Yosep Lebo dalam sapaan dan ucapan terima kasih dalam kunker Bupati Malaka dan rombongan mengutip pernyataan Ibu Kartini, Habis gelap terbitlah terang. "Tapi, kali ini sungguh luar biasa. Masyarakat Bereliku sungguh bangga. Hujan turun, kami tanam padi. Hasilnya, oto sudah siap, muat gratis. Kami angkut pakai oto Hilux, angkutan perdesaan," kata Kades Yosep.

 

Dalam pernyataannya yang penuh haru, Kades Yosep terbuka dengan kesulitan warga khususnya para petani dalam mengelola lahan pertanian seluas 65 hektar di wilayah desa tersebut. Selama ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Bereliku sudah memberdayakan petani dengan alokasi anggaran desa untuk menyiapkan traktor, mesin rontok dan Herbisida. Akan tetapi, kesulitan utama yang dialami seperti sarana angkutan hasil pertanian sangat membebani para petani. 

 

Para petani harus menyewa angkutan pengusaha dengan biaya angkutan, bahkan dengan sistem barter. Ongkos angkutan ditukar dengan padi. "Hai, Bapak Simon, kami berterimakasih sekali," ujarnya sambil menyampaikan keluhan warga soal angkutan dan baru terjawab saat ini melalui perhatian dan kebaikan Bupati Simon. "Sungguh luar biasa, seperti tadi saya katakan habis gelap terbitlah terang," tandas Kades Yosep.

 

Pasca bencana banjir, Bupati Simon senantiasa menyambangi warga dari desa yang satu ke desa yang lain, dari rumah ke rumah dengan menyalurkan bantuan sembako dan sarana lain untuk membantu warga agar keluar dari kesulitan. Warga disambangi dengan penuh senyuman, bercerita sejak bencana alam itu terjadi hingga saat ini. Pemerintah menyalurkan sembako, baham bakar minyak (BBM), pakaian dan pelayanan kesehatan gratis.

 

Dalam sambutannya, Bupati Simon mengatakan bantuan mobil diserahkan untuk menjawab kebutuhan warga khususnya di bidang pertanian. Wilayah Desa Bereliku cukup potensial lahan pertaniannya. Sehingga mpbil angkutan sangat dibutuhkan selain kebutuhan sarana-prasarana jalan, air dan swasembada pangan. "Perlu ada komunikasi yang baik. Setelah ada bantuan mobil, harus ada BUMDes atau koperasi supaya perekonomian masyarakat bisa bergerak," kata Bupati Malaka.

 

Bupati Malaka berharap warga terus giat bekerja di tengah situasi pasca bencana. Pemerintah tentunya terus berupaya menjawab kebutuhan masyarakat. Itulah sebabnya, Bupati Malaka menyertakan beberapa pimpinan OPD untuk menyerap aspirasi masyarakat dalam kunjungan tersebut.

 

Untuk diketahui, pimpinan OPD yang turut hadir dalam kunker tersebut di antaranya Kadis Perhubungan, Ferdynand Un Muti, S.Hut, M. Si, Kadis PMD, Agustinus Nahak, S. Ip, Kadis Sosial, Folgentius Bere Fahik, S. Pd, M.A.P, Kadis PUPR, Yohanes Nahak, ST. Bupati Malaka didampingi pula dua staf ahli masing-masing Albertus Bria dan Theresia Un Asa. (R-1/ans)