Suasana ruang sidang DPRD Sabu Raijua saat masyarakat beraudiens terkait masalah seroja
Menia, Pelopor9.com – Ada hal yang cukup menarik perhatian, saat sejumlah masyarakat mendatangi DPRD terkait masalah seroja dan meminta agar Pemerintah dalam hal ini Bupati dan kepala BPBD dihadirkan diruang rapat DPRD. Dimana Wakil Ketua 2 DPRD Sabu Raijua, Lepton Baki Boni mempertanyakan tentang perihal surat yang dikrim oleh masyarakat ke DPRD. Karena menurutnya, DPRD tidak menghadirkan Pemrintah karena perihal surat yang diterima hanya bersifat pemberitahuan.
“Karen kami bertiga (pimpina DPRD) yang terima surat, kami bersepakat tidak memberitahukan kepada pemerintah karena sifat suratnya adalah pemeberitahuan, nanti setelah pertemuan ini baru kami sampaikan supaya hadir”kata Lepton Baki Boni saat menanggapi permintaan kordinator masyarakat untuk hadirkan pemerintah di ruang DPRD dalam polemik dana seroja di sabu Raijua, Rabu (2/3/22)
Namun, pernyataan tersebut mendapat interupsi dari Ruben Kale Dipa sebagai kordinator masyarakat yang hadir dalam kesempatan itu, menurutnya, surat tersebut sudah sesuai dengan kaidah surat menyurat, dimana surat tersebut diberikan tembusannya kepada pemerintah. Dan DPRD sebagai penyambung aspirasi masyarakat lah yang harus menghadirkan Pemerintah untuk bertemu rakyat di Gedung DPRD.
“jadi saya punya surat itu salah??itu surat pemberitahuan bahwa kami akan datang ke wakil kami dan kami hari ini datang. Dengan harapan, wakil kami bisa panggil bupati dan kepala BPBD datang kesini untuk menjelaskan ke kami”katanya dengan nada marah.
Saling adu mulut dan debat kusir terjadi antara Ruben dan lepton karena ingin mempertahankan pendapatnya masing-masing. Melihat kejaian tersebut, Ketua DPRD Paulus Rabe Tuka menengahi dan meminta agar tidak mengurus soal surat karena itu hal yang remeh temeh.
“Kita tidak perlu bahas soal surat, itu hal yang remeh temeh. Kita harus bicara yang berkualitas dan proporsional”Ujar Ketua DPC PDIP Sabu Raijua ini.
Ditambahkannya, DPRD akan menjadwalkan pertemuan ulang dengan menghadirkan pemerintah, baik bupati, BPBD, Dinas PUPR, Dinas Perumah dan juga apparat desa. Untuk hadir bersama dan menjelaskan terkait dengan data seroja Sabu Raijua.
“Kita akan jadwalkan uang, supaya pemerintah hadir yang nantinya kita undang masyarakat dalam hal ini masyarakat yang hadir hari ini”kata Ketua Alumni GMNI Sabu Raijua ini lagi.
Sementara Tokoh Pemuda Sabu Raijua, Frenky F. Palike meminta agar DPR tidak lakukan voting dengan masyarakat. Karena masyarakat hadir untuk mempertanyakan tentang masalah yang terjadi dengan DPRD yang merupakan wakil dari masyarakat.
“Kita hadir kesini, untuk bersama dengan DPRD mencari solusi terkait dengan polemik ini, karena yang terjadi seperti di desa saya Ramedia, ada rumah yang faktany rusak berat tetapi tidak masuk dalam data. Sementara orang yang ruamhnya tidak rusak ada masuk dalam data. Ini yang membuat kami datang hari ini” ujar Ketua LBH Surya Sabu Raijua ini.
untuk diketahui bahwa, Kordinator masyarakat Sabu Raijua, Ruben Kale Dipa bersama puluhan orang masyarakat bersama-sama mendatangi gedung DPRD dan beraudiens dengan DPRD terkait dengan masalah data Seroja di Sabu Raijua tahun 2021 lalu.bAudiens ini, dikawal ketat oleh Polres Sabu Raijua.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Paulus Rabe Tuka dan didampingi oleh Wakil Ketua 1 dan 2 DPRD Sabu Raijua, Simon Dira Tome dan Lepton Baki Boni. (R-2)