Simpatisan Jeriko Kecam Pemecatan Masal Sejumlah Ketua DPAC

Masa Simpatisan Jeriko Saat Melakukan Aksi Damai Di Soe, Foto: PKP

Kupang, Pelopor9.com - Aksi Damai yang dilakukan Simpatisan Jeriko di arena Musyawarah Cabang (Muscab) Serentak Partai Demokrat di Hotel Bahagia Dua, Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, Rabu (18/5/22) lalu, guna mengecam pemecatan masal sejumlah Ketua DPAC yang dilakukan Ketua DPD Partai Demokrat NTT.

 

Muscab serentak yang diselenggarakan DPD Partai Demokrat NTT tersebut akan memilih Ketua DPC region Timor, Rote, Sabu dan Alor.

 

Masa aksi menuntut ketua DPD Partai Demokrat NTT, Leonardus Lelo turun menemui masa dan memberikan klarifikasi atas pemecatan masal sejumlah Ketua DPAC. Masa mensinyalir sebagai aksi balas dendam terhadap para Ketua DPC yang memilih Jeriko saat Musda 2021 lalu.

 

"Ada sejumlah Ketua DPAC yang dipecat secara sepihak oleh Leonardus Lelo, ada pemecatan masal disejumlah daerah, di Malaka, Belu, TTU, TTS, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Ende hingga Flores Timur. Ini contoh praktek buruk berdemokrasi yang dilakukan Leonardus Lelo dan kroni-kroninya," kata Koordinator Simpatisan Jeriko, Herison Arianto.

 

Mantan ketua BEM UNFLOR ini menuntut agar  Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan mengapa Jefirstson Riwu Kore atau Jeriko dikalahkan secara tidak demokratis dalam Musda yang berlangsung tahun 2021 lalu, padahal pemenang hasil Musda dengan 12 suara mengalahkan Leonardus Lelo yang hanya memperoleh 11 suara.

 

Bahkan Heri menuding bahwa acara Muscab tersebut ilegal, karena dipimpin oleh Leonardus Lelo yang adalah Ketua Partai Demokrat NTT yang ditunjuk secara ilegal oleh DPP, mengapa demikian, kata Heri, karena yang bersangkutan kalah dalam Musda DPD Partai Demokrat NTT tahun 2021 yang lalu.

 

Heri yang membawa sekitar 300 masa aksi  menuntut agar sejumlah Ketua DPAC yang dipecat masal oleh Ketua DPD segera dipulihkan kembali, agar pemilihan Ketua DPC dalam Muscab serentak kali ini berlangsung secara demokratis.

 

Dalam orasi penutupnya, Heri mengatakan bahwa pihaknya masih akan mengawal seluruh kegiatan yang dilakukan Partai Demokrat di NTT, termasuk akan melakukan aksi pada Muscab Region Sumba dan Flores yang akan dilangsungkan di kampung halaman Ketua DPD Partai Demokrat NTT di Kabupaten Sikka.

 

"Kami akan terus melakukan aksi hingga Partai Demokrat menjelaskan mengapa Jeriko dikalahkan dalam Musda, mengapa para Ketua DPAC dipecat secara masal, itu tuntutan kami," pungkasnya.

 

Masa aksi juga membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan sejumlah kritik kepada petinggi Partai Demokrat. (R-1)