Ketua PA GMNI Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka (kiri) saat menerima Dokumen MoU Pemilu Partisipatif Tahun 2024 dari Ketuia bawaslu, Markus Haba (kanan)
Menia, Pelopor9.com – Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu dan Pemilihan di Kabupaten Sabu Raijua pada tahun 2024, Bawaslu Sabu Raijua menyelenggarakan kegiatan Nota Kesepahaman (MoU) bersama Mitra Pengawasan Partisipatif Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024. Diantaranya Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Alumni (DPC) PA GMNI Sabu Raijua dan 10 mitra lainnya yang ada di Sabu Raijua.
Kegiatan ini, dihadiri langsung oleh Ketua Bawaslu, Markus Haba, Anggota Bawaslu Jonixon Hege dan Ahmad Agil, Ketua DPC PA GMNI Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka, Sekretris PA GMNI, Yulius Boni Geti, Kesbangpol Sabu Raijua. kegiatan berlangsungdi Penginapan Mnna Radja Pono, Kamis (18/8/22).
Ketua Bawaslu Sabu Raijua, Markus Haba dalam kesempatan itu mengatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk melakukan pengawasan Pemilu dan Pemilihan. Mencegah terjadinya konflik, menjadikan Pemilu yang berintegritas, mendorong tingginya partisipasi masyarakat dan memberikan edukasi dan membentuk karakter serta memberikan kesadaran politik masyarakat.
Diakuinya, Bawaslu mempunyai keterbatasan SDM, shingga diperlukan partisipasi stakeholders di Sabu Raijua, dalam membantu pengawasan dan juga Pendidikan politik kepada masyarakat. Agar, mengantisipasi terjadinya pelanggaran seperti Money politik, ujaran kebencian, Hoax, Politik SARA serta pelanggaran lainnya.
“Tujuan melakukan pengawasan, untuk mndorong partisipasi publikoasttis9apai publik. Tidak hanya untuk memilih di TPS tetapi saling bergandengan tangan dalam pengawasan”ujar Alumni GMNI Kota Kupang ini.
Salah satu Pendiri PERMASA-Kupang ini juga, mengutip kata Bung Karno, Pemilihan Umum jangan menjadikan tempat pertempuran perjuangan kepartaian. Yang memecah belah persatuan bangsa Indonesia karena Republik ini, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu golongan, bukan juga milik suatu adat istiadat melainkan milik kita bersama.
Dirinta memberikan apresiasi kepada seluruh stakeholders yang turut hadir dalam penandatangan MoU tersebut. Sebagai angkah awal, melakukan kolaborasi dalam mengawasi penyelenggaraan pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah tahun 2024.
Sementara Ketua DPC PA GMNI Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka, menyambut baik langkah yang dilakukan oleh Bawaslu serta mendukung semua kegiatan yang dilakukan untuk pengikatan pengawasan Pemilu dan Pemilihan pada tahun 2024.
“Ini kegiatan yang sangat positif, PA GMNI Sabu Raijua sangat mendukung. Karfena kita ingin terwujudnya pesta Demokrasi yang Jurdil dan bersih di Sabu Raijua”ujarnya
Selain itu, Ketua Klasis Sabu Barat-Raijua, Ferderik Herison dalam kesempatan itu juga, mengatakan bahwa tantangannya adalah mengawasi secara ketat. Sehingga Pemilu kedepan betul bermartabat dan menghasilkan pemimpin yang datangkan kesejahteraan.
“Berkomitmen sukseksan pemilu dengan pengawasan partisipatif. Lembaga yangtandatangan MoU harus benar-benar Indpenden dalam pengawasan” katanya.
Untuk diketahui, yang menandatangi MoU ini diantaranya, Ketua Klasis Sabu Barat – Raijua, Pdt Frederik Herison Herewila S.Th, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sabu Raijua, Muhamad Yasin Alboneh, Ketua Dewan Pastoral Paroki Santo Paulus Sabu Raijua, Hermanus Kanisius Suban Keraf.
Ketua Klasis Gereja Masehi Musafir Indonesia ( GMMI) Sabu Raijua, Gadlief D. Ga Elo S.Th, Ketua Klasis Sabu Timur, Pdt. Jhon Moses H. Wadunure S.Th. Ketua DPC PA GMNI Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka, S.H, Direktur utama RSPD Sabu Raijua, Mariden M. M Dethan. (R-2)