Sherly Naben
Malaka, Pelopor9.com - Dia bekerja "siang dan malam", tanpa mengenal istrahat. Dihubungi via telpon selulernya, Sherly Naben, pekerja sosial di Kabupaten Malaka selalu siap dan bekerja, mendatangi dan menemui kaum disabilitas dari desa yang satu ke desa yang lain.
Sherly, kelahiran Ruteng, 27 Juli 1982 itu tak banyak bicara. Tegas dan siap bekerja tanpa menunggu perintah ketika berhadapan dengan kaum disabilitas. Bertemu penyandang cacat dan menyalurkan bantuan Kementerian Sosial (Kemensos), itulah yang dilakukan Sherly bersama temannya, Jansen Seran selama ini.
Mereka (red, dua pekerja sosial) turun ke desa, keliling dari kampung ke kampung untuk mendata warga disabilitas baik identitas maupun kondisi kehidupannya. "Kita assesment untuk tahu kondisi warga disabilitas. Dan kebutuhannya apa. Apakah yang dibutuhkan itu kursi roda, tongkat, motor tiga roda, bantuan sandang, pangan atau sarana usaha," jelas Sherly.
Kepada wartawan, usai menyerahkan bantuan motor tiga roda kepada Patrisius Yance Taek, penyandang disabilitas asal Laran Desa Wehali Kecamatan Malaka Tengah, Kamis (26/1/23) Sherly belum berkomentar dan tidak ingin menjelaskan kegiatan sosial yang dilakukan sejak tahun 2012 secara rinci.
Dia hanya mengulas senyum dan kadang diam untuk mengajak semua pihak agar memberi perhatian. Karena, kegiatan sosial yang dilaksanakan selama ini sebagai tugas dan panggilan kemanusiaan. (R-1/*)