GMNI Nilai Walikota Bobby Nasution Gagal dalam Berantas Kesmiskinan di Kota Medan

Medan, Pelopor9.com - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Medan gelar aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota Medan, Senin, (20/3/23). Walikota Medan, Bobby Nasution dinilai gagal dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dalam menekan angka kemiskinan di Kota Medan.

 

Julpadli Simamora (Bung Mora) selaku Kordinator aksi dalam orasinya menyampaikan dengan tegas bahwa Walikota Medan yang saat ini dipimpin oleh bapak Bobby Nasution dinilai gagal dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dikarenakan sampai hari ini angka kemiskinan di kota medan masih sangat tinggi.  Kapitalisme telah bercokol dan menggerogoti Pemerintahan di Kota Medan. Hal itu dapat dilihat dari minimnya komitmen dan upaya Pemko Medan melakukan Pengendalian dan Penanggulangan Kemiskinan di Kota Medan.

 

" Pemko Medan minim Komitmen dan upaya dalam pengendalian dan penanggulangan kemiskinan di Kota Medan. Secara Regulasi, ada Perda tentang Penanggulangan Kemiskinan tetapi Perwal tentang Pengendalian dan Penanggulangan Kemiskinan sebagai turunan dari Perda tidak diadakan. Secara Ideologis, mestinya sikap Pemkot Medan tegas terhadap adanya upaya Pemiskinan, Penindasan di Kota Medan. Ungkap Zulfadli Simamora sebagai Koordinator Aksi dalam rilis yang dikrim ke media ini.

 

Pemko Medan katanta dia, punya kekuatan dan pengaruh yang bisa dipakai untuk mengentaskan kemiskinan. Untuk itu,  apabila kemiskinan tidak segera dikendalikan maka kami menduga Pemko Medan telah berselingkuh secara  Terstruktur, Sistematis dengan konsep Kapitalisme yang sejatinya tidak sejalan dengan Pancasila.

 

Selanjutnya Nanda Fajar Ramadan (Bung Rama) selaku Ketua DPC GMNI Kota Medan mengatakan Wali Kota Seharusnya Lebih mengutamakan masalah Kemiskinan Kota Medan ketimbang membangun infrastruktur yang terkesan sia-sia. Seperti, program lampu jalan yang akrab disebut sebagai lampu pocong oleh masyarakat kota medan yang menghabiskan Anggaran begitu besar Sekitar 25,7 Miliyar.

 

“fungsinya tidak jelas yang di terangi hanya parit-parit dan trotoar hingga saat ini juga proyek tersebut juga belum tuntas. Dengan anggaran sebegitu besarnya bila digunakan untuk penanggulangan masyarakat miskin kota sangat membantu masyarakat agar terbebas dari belenggu kemiskinan” kata bung Rama.

 

 

Setelah beberapa jam massa aksi orasi didepan kantor Walikota Medan, Aulia Rachman selaku Wakil Walikota Medan menjumpai massa aksi dan melakukan diskusi yang cukup panjang, dan Ia menyampaikan akan menindak lanjuti tuntutan aksi yang kami sampaikan, dan  untuk segera membuat Peraturan Walikota ( Perwal ) tentang Penanggulangan Kemiskinan.

 

"tuntutan aksi adik-adik GMNI saya terima dan akan segera kami proses, untuk Pak Walikota  Bapak Bobby Afif Nasutioan  maaf tidak bisa menjumpai kalian, karena beliau lagi berada di Jakarta ". Ujar  Wakil Walikota Medan.

 

Dalam kesempatan itu, Ketua DPC GMNI Kota Medan juga mempertegas kepada Wakil Walikota Medan, Aulia Rachman. Siap bersinergi dalam membantu menanggulangi kemiskinan di Kota Meda.


 

Adapun tuntutan aksi yang disampaikan adalah

1.      Meminta Walikota Medan agar segera menuntaskan permasalahan kemiskinan di Kota Medan.

2.      Meminta kepada Walikota Medan agar segera membetuk dan menerbitkan Peraturan Walikota ( Perwal ) tentang Penanggulangan Kemiskinan

3.      Meminta Walikota Medan agar mengevaluasi Kinerja Dinas-Dinas di Kota Medan, Khususnya Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pendidikan Kota Medan. Menurut DPC GMNI Kota Medan, Dinas-Dinas tersebut belum melaksanakan tugasnya dengan maksimal.

4.      Menegaskan kepada Walikota Medan agar segera menyelesaikan seluruh permasalahan yang dimaksud. Jika tidak sanggup, Walikota Medan disarankan agar segera mengundurkan diri dari jabatannya. (R-2/*)