Ketua Bawaslu Sabu Raijua, Markus Haba mengenakan Topi kepada Salah Satu Pengawas Tempat Pemungutan Suara yang Dilantik, Foto: Is
Menia, Pelopor9.com - Pemilihan Umum (Pemilu) tinggal 22 hari lagi, yakni tanggal 14 Februari tahun 2024. Untuk itu, Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan se - Kabupaten Sabu Raijua telah melaksanakan pelantikan sekaligus pembekalan serentak kepada Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS).
Ketua Bawaslu Sabu Raijua, Markus Haba mengatakan, Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) merupakan garda terdepan, ujung tombak pengawasan saat pemungutan dan penghitungan suara pemilu 2024. Menjadi PTPS merupakan amanah dari Undang – undang (UU) nomor 7 tahun 2017 dan melalui proses perekrutan yang panjang.
"PTPS yang dilantik saat ini bukan ditunjuk tapi melalui proses yang panjang. Ini adalah perintah UU pemilu, bukan diangkat begitu saja jadi kita ini menjalankan perintah UU jadi jangan pernah merasa sendiri ataupun kecil" ujarnya saat membuka pembekalan PTPS di Kecamatan Hawu Mehara, Senin (22/1/24).
Dirinya juga memberikan semangat kepada PTPS yang dilantik, pengawas tidak berdiri sendiri dalam hal pengawasan, karena ada banyak stakeholder yang bergandengan tangan dalam menyukseskan pemilu di Sabu Raijua khususnya dan umumnya seluruh Indonesia
"Kita pengawas tidak sendiri, ada KPU, TNI/Polri, Pemerintah yang selalu saling bergandengan tangan dalam menyukseskan pemilu di Sabu Raijua, jadi jangan merasa sendiri di lapangan"tegasnya
Disampaikan juga, tugas PTPS sangat strategis. Proses yang terjadi di hari H, dilaksanakan oleh PTPS serta KPPS sampai proses pungut hitung dan rekapitulasi di TPS. Jadi harus berbangga menjadi ujung tombak dari penyelenggara pemilu.
“Laksanakan tugas dan tetap jaga integritas serta profesional dalam bekerja “ujar ketua Bawaslu dua periode ini
Dirinya meminta, PTPS harus bisa menunjukan bahwa bisa diandalkan dan bekerja dengan penuh tanggungjawab. Ikuti proses dan aturan yang berlaku, bekerja dengan sungguh – sungguh dan tidak berpikir instan.
“Komunikasi dan koordinasi penting, kita kerja tim tidak sendiri karena kita punya hirarki dan teman lainnya. Bangun koordinasi dengan semua karena semua punya keinginan untuk sukseskan pemilu,”ujarnya.
Ditegaskan, PTPS harus memahami betul apa yang menjadi tugas dan fungsi, apa yang harus dilakukan dan awasi sampai pada tahap akhirnya.
Diharapkan juga, supaya PTPS hindari mengklik like dan komentar dan share konten media sosial yang ada hubungan dengan politik. Karena PTPS harus menjaga netralitas dan integritas. Hal itu wajib bagi penyelenggara.
Untuk diketahui, kegiatan pelantikan dan pembekalan ini diawasi langsung oleh Ketua dan Anggota Bawaslu untuk kecamatan di daratan Sabu. Pelantikan PTPS Hawu Mehara dihadiri rohaniawan Pdt. Oktovianus huki, S.Th.
Selain itu, pembekalan terhadap PTPS dilakukan oleh narasumber eksternal baik oleh KPU dan juga pegiat pemilu di Sabu Raijua. Total PTPS se-daratan Sabu Raijua sebanyak 314 orang. (R-1/tim)