Ketua Pansus LKPJ thun 2019 Leonidas VC Adoe
Menia, Pelopor9.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sabu Raijua atau Dewan menilai Pemerintah Sabu Raijua dalam pengelolaan Produksi dan manajemen tatakelola garam sangat buruk dan memprihatinkan.
Hal itu disampaikan Ketua Pansus DPRD terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Sabu Raijua akhir tahun anggaran 2019, Leonidas Vc. Adoe, saat membacakan catatan dan rekomendasi Pansus LKPJ Bupati Sabu Raijua akhir tahun anggaran 2019, Selasa (16/06/2020).
“Saudara Bupati Sabu Raijua untuk mematuhi dan menindaklanjuti seluruh hasil temuan dan rekomendasi BPK,”ujarnya.
Dikatakan, dalam rangka perbaikan tatakelola produksi dan penjualan Garam, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) atau Dewan meminta bupati Sabu Raijua, Nickodemus Rihi Heke, membentuk unit khusus pengelola garam.
Selain itu, Bupati perlu membuat Standar Operasional dan Prosedur (SOP) yang jelas.
Bupati Sabu Raijua diminta untuk lebih cermat lagi, dalam melakukan perencanaan berbagai program dan kegiatan. Dengan berbasis data yang valid dan akurat melalui perhitungan terukur.
Pasalnya, anggaran untuk sektor tambak sudah sangat besar, pembangunan fisik, Pabrik garam dan mesin, operasioanl dan gaji pegawai. Namun yang hasil yang dicapai masih jauh dari cita – cita pembangunan.
“Jika dibandingkan dengan hasil yang diperoleh sesuai cita – cita awal pembangunan Tambak, maka masih sangat jauh panggang dari api,”katanya.
Data dinas Penanaman Modal dan PTSP, Perindustrian dan Perdagangan terhadap klarifikasi Pansus, sebanyak 755 dos garam Yodium hasil produksi tahun 2019 tidak terjual.
Garam Yodium yang berhasil terjual 2.750 dos dari 3505 dos yang diproduksi. “Pemasaran hasil produksi tidak berjalan maksimal karena keterbatasan sumberdaya dan minim promosi,”katanya.
Sementara, pendapatan dari Garam yang terdiri dari garam Curah sebesar Rp.2.086.731.300, dan garam Yodium sebesar Rp. 183.500.000,-. Atau total pendapatan sebesar Rp. 2.270.231.300
Pansus DPRD terhadap LKPJ bupati Sabu Raijua akhir tahun anggaran 2019 ini, diketuai Leonidas VC. Adoe dan Sekretaris Pansus, Laurens A. Ratu Wewo, beserta anggota membacakan secara bergilir.
Sementara Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke dalam tanggapannya, mengucapkan terimkasih telah menilai LKPJ tahun 2019, secara esensial merupakan potret kinerja pemerintah selama tahun 2019 dengan analisis yang objektif, komprehensif dan mendalam. (R-1)