KOMPAK: Komisi III DPR RI perlu Atensi Kasus Bawang Malaka

Gedung DPR RI, Foto: Google

Malaka, Pelopor9.com - Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia (KOMPAK) meminta, Komisi III DPR RI perlu memberi atensi terhadap penuntasan kasus dugaan korupsi pengadaan benih bawang merah di Kabupaten Malaka yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 4, 9 miliar.

 

Pernyataan ini dikemukakan Ketua Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia (KOMPAK), Gabriel Goa kepada wartawan di Kupang, Sabtu (11/7/20) malam.

 

Sikap KOMPAK itu mengemuka karena Komisi III DPR RI sudah memberi atensi terhadap penanganan kasus bawang Malaka dengan alokasi anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Malaka Tahun 2018 sebesar Rp 9, 6 miliar.

 

KOMPAK memandang perlu keterlibatan Komisi III DPR RI dalam memberi atensi dan mengawal secara khusus kasus bawang yang sudah menyeret sembilan tersangka dan masih punya kemungkinan untuk bertambahnya tersangka baru.

 

Gabriel yang juga menjabat Direktur Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia (PADMA) meminta supaya kasus ini perlu diusut tuntas sehubungan dengan kasus bawang ini sudah diatensi secara meluas baik skala lokal maupun nasional.

 

Gabriel menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Komisi III dan IV DPR RI atas atensinya dalam mendukung pengungkapan kasus dugaan korupsi bawang Malaka yang ditangani penyidik Polda NTT.

 

Sebelumnya, media ini melansir, Herman Hery selaku Ketua Komisi III DPR RI dan Yohanis Fransiskus Lema selaku anggota Komisi IV sudah menyatakan sikapnya dan menghendaki agar kasus ini diusut tuntas karena merugikan keuangan negara dan hak-hak petani.

 

Dua politisi Senayan a sal Fraksi PDI-Perjuangan itu sepakat dan meminta penyidik agar mengungkap tindak pidana pencucian uang karena kasus bawang Malaka sudah terkategori kejahatan luar biasa (exra ordinary crime). (R-2/ans)