Foto brsama: Dandim 1627-Rote Ndao, Letkol Inf. Educ Parmadi Eko P.B foto bersama KPU Sabu Raijua
Menia, Pelopor9.com – KPU Sabu Raijua saat ini sedang melaksanakan proses dan tahapan Pemilhan Kepala Daerah (Pilkada) Sabu Raijua yang akan berlangsung pada 9/8/20 mendatang.
Dukungan dari semua komponen sangat diperlukan demi kesuksesan Pilkada serentak ini. KPU Sabu Raijua mminta dukungan dari Pihak TNI Polri dalam mengawal dan mengamankan proses yang ada.
Hal ini diutarakan oleh Ketua KPU Sabu Raijua, Kirenius Padji saat tatap muka dengan bersama Dandim 1627-Rote Ndao, Letkol Inf. Educ Parmadi Eko P.B di Aula KPU, Selasa (25/8/20).
Menurutnya, KPU selalu bergandengan tangan dengan Koramil Sabu Raijua dalam setiap kgiatan dan dengan adanya kunjungan Dandim ke KPU, akan menjadi motivasi dan semangat bagi KPU dalam menjalankan semua tahapan yang ada.
“Dengan adanya dukungan dari TNI dan Polri akan sangat membantu kami dalam setiap tahapan pelaksnaan. Selama ini KPU juga menggandeng Koramil pada setiap kegiatan” ujarnya lagi
Dalam kesempatan itu juga, dirinya menjelaskan tentang tahapan yang sudah dilakukan oleh KPU, diantaranya Verifikasi Faktual calon perseorangan dan pecocokan dan penelitan (Coklit) data pemilih.
“Selain itu juga, sementara persiapan pendaftaran calon sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan yakni tanggal 4 -6 September 2020”katanya. KPU juga sementara berkomunikasi dengan tim medis untuk persiapan pemeriksaan kesehatan calon”katanya
Dijelaskannya, KPU sementara mendesain agar TPS berdekatan deengan gedung pemrintahan. Karena bulan Desemeber musin hujan, jika hujan turun maka bisa bergeser ke gedung yang ada disekitar TPS.
“Untuk logistik semetara di rencanakan dalam pengadaan. Jumlah logistik akan ditentukan setelah penetapan calon dan juga juga pemilih”kata Kiren
Dalam Pilkada Sabu Raijua, KPU belum bisa memastikan berapa calon yang akan bertarung karena belum ada partai yang deklarasi paket. Baru dari jalur perseorangan yang sudah memnuhi syarat untuk daftar.
Sementara Anggota KPU, Alpius Saba mengaku bahwa dalam pilkada Sabu Raijua, potensi konflik cukup besar karena belum ada paket yang deklarasi. Rawan itu akan terjadi saat pendaftaran paket.
“Pendaftaran pakai protokol covid-19, karena itu, kami minta kepada Parpol pendukung dan pengsung tidak perlu mobilisasi massa sat pendaftara”katanya
Sementara Dandim 1627-Rote Ndao, Letkol Inf. Educ Parmadi Eko P.B, mengaku dalam Pilkada ini, TNI akan bekerjasama dengan pihak penyelenggara baik kPU dan Bawaslu dalam mengamankan pilkada.
“Berharap juga agar ada pertemuan bersama anatara KPU, Bawaslu dan TNI dalam melakukan mitigasi pilkada di Sabu Raijua, agar bisa melihat potensi kerawanan pada setiap wilayah”ujarnya. (R-2)