Bupati bersama Dandim 1627 saat panen bawang merah di Desa Ledenana belum lama ini
Menia, Pelopor9.com – Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke bersama Dandim 1627-Rote Ndao, Letkol Inf. Educ Parmadi Eko P.B pada Rabu (26/8/20) lalu, lakukan panen bawang merah di lahan yang digarap secara mandiri oleh Meliaknuas Wadu dan 10 orang lainnya, diatas lahan seluas 20 are.
Tanah garapan tersebut terletak di Desa Ledeana, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua yang diberikan oleh Marthen Medo Ludji sebagai pemilik lahan.
Panen Bawang Merah ini selain dihadiri Bupati dan Dandim, turut hadir pula Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Sabu Raijua, Mansy R. Kore, Kepala Dinas PUPR Eren CH Haba Radja dan pimpinan OPD lainnya.
Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke dalam kesempatan itu mengaku sangat berterimaksih karena dandim bisa panen bersama di kelompok tani yang ada. Panen tersebut
“terimakasih kepada Pak Dandim, kemarin kita tanam dan ketua kelompok kasitau kita, bapak ini sudah panen, mari kita panen” ujar Ri Heke.
Ketua Kelompok juga menyampiakan kepadanya bahwa ada keraguan kalau panen tidak akan terjual habis, tetapi dirinya meyakinkan agar tidak perlu ragu dengan usaha yang ada.
“Yakin bahwa begitu panen, pasti laku dan kalau kita yang hadir disni masing-masing ambil 1kg, semua sudah laku dan sisanya dijual ke masyarakat”katnya lagi.
Dirinya jelaskan bawang yang kualitas bagus harus kurangi pupuk supaya tidak menganggu kesehatan. Kethanan pangan juga katanya sudah dilakukan sebelum masa pendemi Covid-19 dan TNI juga selalu bersama rakyat dalam pengmabnagn lahan untuk ketahanan pangan.
“Di Sabu Raijua pengembangan lahan itu tida bisa langsung satu hamparan seluas yang diharapkan, tetapi di Sabu Raijua seporadis. Lahannya sedikit-sedikit kemudian digabung jadi sekian hektar”katanya.
Dirinya sudah meminta agar TNI/Polri mempunyai lahan dan hasilnya juga sendiri. Pemerintah akan mencari lahan supaya semua komponen bisa bergerak. Hasil yang ada saat ini menjadi motivasi bagi petani lainnya untuk menggarap pada musim panas seperti sekarang ini.
“terimakasih juga kepada bapa Marthen yang sudah mendorong masyarakat untuk bekerja pada lahan yang menjadi miliknya”ujarnya
Sementara Dandim 1627-Rote Ndao, Letkol Inf. Educ Parmadi Eko P.B mengaku bahwa kegiatan panen tersebut adalah kegiatan yang positif dan menginspirasi. Kedepan TNI akan bersinergi dengan pemerintah daerah dan kelompok tani untuk memajukan Sabu Raijua
Pemilik Lahan Melkianus Wadu, mengaku bahwa lahan digarapnya merupakan milik sendiri bukan kelompok bentukan pemerintah sabu Raijua, namun dia mengaku bawa mendapatkan bantuan pompa air dari Dinas Pertanian.
“Mone, beta kerja mandiri sa itu lahan bawang, bukan kelompok, pemda kasi bantuan motor air. Beta su batanam dari sejak dulu dan hasil panen diperkirakan 1000 kg”katanya dalam dialeg Kupang menjawab pertanyaan media ini
Dirinya sangat berterimaksih kepada pemilik lahan yang memberikan kesempatan kepada dirinya dan orang disekitar untuk menggarap lahan tersbut selama ini.
“Luas lahan ini 20 are saja dan diberikan oleh Bapak Marthen Medo Ludi untuk kami kelola disni, kam berterimaksih kepada belia yang juga turut hadir disni”ujarnya.
Dirinya mengaku tidak mengetahui jenis bawang yang ditanam dan ada 10 orang yang bekerja dilahan tersebut dari bulan juni 2020. Bawang sudah dipanen dan dijual dengan harga 18.000 per kg.(R-2)