Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man
Kupang, Pelopor9.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Kupang memberikan pelatihan bagi Pemuda se – kota Kupang. Kegiatan Pelatihan Keterampilan Bagi Pemuda dalam rangka Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Pemuda, ini secara bertahap.
Pada tahap I diikuti oleh 11 Kelurahan yakni Fatubesi, Fontein, Oeba, Pasir Panjang, Liliba, Tuak Daun Merah, Kelapa Lima, Nun Baun Sabu, Nun Baun Delha, Nunhila, dan Nefonaek. Setiap kelurahan diwakili oleh 5 orang peserta.
Para peserta dilatih berwirausaha selama 3 hari, sejak 16 -18 Oktober 2019. Peserta mendaurulang sampah, dengan memanfaat bekas botol air mineral, sampah plastik maupun kertas koran untuk dijadikan kursi.
Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man, mengatakan bahwa kegiatan dilakukan sebagai upaya mengurangi pengangguran, dan mengurangi sampah plastik di Kota Kupang.
Kata dia, pelatihan juga, dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat entrepreneurship yang dibekali dengan keterampilan sehingga dapat membuka lapangan kerja baru.
“Ada 2 masalah besar di Kota Kupang yakni tingginya angka pengangguran dan sampah plastik”,ujar Wakil Wali Kota Kupang dr. Hermanus Man, Rabu (16/10) saat pembukaan kegatan.
Dikatakannya, sampah di Kota Kupang semakin mengkhawatirkan. Setiap hari ada 200 ton sampah yang diangkut ke TPA. Hal ini membutuhkan biaya yang besar, sehingga perlu terosan dengan mendaur ulang dari sumber, menjadi produk-produk yang berkualitas dan bernilai jual.
“Saya harap teman-teman mengikuti pelatihan pembuatan Kursi Sofa dari barang bekas ini dengan baik. Walaupun menggunakan barang daur ulang, teman-teman harus tetap menjaga kualitas produk”, ujarnya.
Ketua Panitia, Melkianus C.N. Siokain, mengatakan bahwa salah satu Misi Pemerintah Kota Kupang yaitu Kupang Sehat Cerdas yakni mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat, cerdas, berakhlak, profesional dan berdaya saing, serta Kupang Makmur dengan mengembangkan perekonomian Kota Kupang meningkatkan peran swasta.
Pelatihan-pelatihan diberikan kepada para pemuda, agar memiliki sumber daya manusia yang memadai. Para pemuda diharapkan mempunyai jiwa kewirausahaan yang profesional sehingga dapat melihat dan memanfaatkan semua peluang usaha. (R-1).